REPUBLIKA.CO.ID, SOLO - Laga persahabatan Persis Solo vs Bali United dalam rangka "Tour de Java" di Stadion Manahan, Solo, Rabu (16/6) sore berakhir dengan kemenangan untuk Bali United. Persis harus mengakui kekalahan dengan skor akhir 1-2.
Pertandingan terpaksa harus dihentikan di menit ke-80 karena terdapat kendala teknis yang membuat kedua tim tidak dapat melanjutkan laga.
Sejak menit pertama, pertandingan berjalan intens. Jalannya pertandingan diwarnai saling serang antara kedua tim. Laga baru berjalan enam menit, Ilija Spasojevic mengancam gawang Persis dengan sontekannya yang tipis menyamping di sisi kanan gawang M Fahri. Menit ke-10, Persis membalas serangan.
Aksi Hersus di dalam kotak penalti lawan dituntaskan dengan tendangan keras mengarah ke gawang. Sayang, tendangannya mampu diantisipasi dengan baik oleh Wawan Hendrawan.
Menit ke-19, sepakan Delvin Rumbino di dalam kotak penalti membentur pemain bertahan Bali United sehingga dengan mudah ditangkap oleh kiper lawan. Persis kembali melakukan percobaan pada menit ke-32. Tendangan Eky Taufik dari luar kotak penalti masih melebar. Babak pertama berakhir sama kuat tanpa gol.
Gol baru tercipta di babak kedua. Fahmi Al-Ayyubi membuka keunggulan untuk Bali United kala babak kedua baru berjalan semenit. Tak lama kemudian tendangan voli Spasojevic menembus gawang M Fahri. Keunggulan 2-0 untuk Bali United.
Tertinggal dua gol tak membuat penggawa Persis menyerah. Pergantian pemain yang dilakukan Persis membuahkan hasil. Rivaldi Bawuo yang baru masuk, berhasil memecah kebuntuan pada menit ke-67. Sontekannya membuahkan gol setelah menerima umpan dari Torres.
Pelatih Kepala Persis, Eko Purdjianto menyampaikan komentarnya terkait jalannya laga. Dari pertandingan uji coba, tim dapat mengetahui kelemahan di setiap lini dan posisi. Sehingga, hasil laga persahabatan tersebut akan menjadi evaluasi sekaligus pekerjaan rumah yang harus diperbaiki kedepannya.
"Tentu ada evaluasi untuk tim. Kami melihat kelemahan tim, kurangnya di mana. Babak pertama kami bisa mengimbangi dan mendapat beberapa peluang namun belum dapat dimaksimalkan. Itu jadi pekerjaan rumah buat kami. Babak kedua kami lengah, dan Bali United berhasil mencetak gol," terang Eko seperti tertulis dalam siaran pers, Rabu malam.
Coach Eko juga menyampaikan pekerjaan rumah utama bagi skuad Persis. Dia mengaku, penyelesaian akhir, dan organisasi pertahanan tim masih menjadi kekurangan yang perlu ditambal.
"Pekerjaan rumah utama kami yakni finishing, dan organisasi pertahanan. Kita sudah menemukan line up utama dengan beberapa pemain yang baru bergabung. Terlepas dari progres, masih banyak kelemahan yang harus kita tambal di situ. Banyak pemain di setiap posisi, tapi saya sudah mendapat gambaran untuk kerangka tim utama. Tinggal memaksimalkan saja. Untuk saya pribadi merasa masih kurang," pungkasnya.