DIY Catatkan Rekor Baru Penambahan Kasus Covid-19
Rep: Silvy Dian Setiawan/ Red: Fernan Rahadi
Ilustrasi Kasus Covid-19 Naik | Foto: republika/mardiah
REPUBLIKA.CO.ID, YOGYAKARTA -- Satgas Penanganan Covid-19 DIY melaporkan tambahan 534 kasus baru terkonfirmasi positif, Rabu (16/6). Lonjakan kasus baru ini merupakan rekor tertinggi penambahan kasus harian di DIY yang dilaporkan selama 2021 ini.
Kepala Bagian Humas Biro Umum Humas dan Protokol Setda DIY, Ditya Nanaryo Aji mengatakan, 534 kasus baru tersebut merupakan hasil pemeriksaan terhadap 2.022 spesimen dari 1.990 orang. Sehingga, total kasus positif di DIY sudah tercatat 50.151 kasus.
Ditya menyebut, seluruh tambahan kasus baru itu tersebar di lima kabupaten/kota. Tertinggi dilaporkan di Kabupaten Sleman dan Kabupaten Bantul yang masing-masingnya 257 kasus baru dan 190 kasus baru.
"44 kasus baru disumbang Kota Yogyakarta, 30 kasus baru disumbang Kabupaten Kulonprogo dan 13 kasus baru disumbang Kabupaten Gunungkidul," kata Ditya kepada wartawan, Rabu (16/6).
Sebagian besar kasus baru yang dilaporkan hari ini merupakan riwayat pelacakan (tracing) kontak kasus positif. Ditya menyebut, setidaknya 436 kasus baru merupakan riwayat tracing.
Sedangkan, 75 kasus baru merupakan riwayat periksa mandiri, dua kasus baru dari riwayat skrining karyawan kesehatan dan dua kasus baru memiliki riwayat perjalanan luar daerah. Namun, riwayat dari 19 kasus baru lainnya masih dalam penelusuran.
"Melonjaknya kasus positif di DIY menyebabkan kasus aktif juga bertambah yang saat ini tercatat 4.266 kasus," ujarnya.
Lebih lanjut, kesembuhan juga meningkat dengan tambahan 278 kasus sembuh pada 16 Juni ini. Secara kumulatif, kesembuhan di DIY sudah tercatat sebesar 44.573 kasus sembuh.
Ditya menjelaskan, tambahan 278 kasus sembuh yang dilaporkan hari ini juga tersebar di lima kabupaten/kota. Tertinggi disumbang oleh Sleman dengan 132 kasus sembuh.
"Disusul Bantul dengan 73 kasus sembuh, 34 kasus sembuh disumbang Kulonprogo, 33 kasus sembuh disumbang Kota Yogyakarta dan enam kasus sembuh disumbang Gunungkidul," jelas Ditya.
Perbedaan peningkatan antara kasus baru positif dengan kesembuhan yang tidak sebanding, menyebabkan persentase kesembuhan terus turun dalam 10 hari terakhir. Saat ini, persentase kesembuhan di DIY turun menjadi 88,88 persen.
Selain itu, penambahan kematian juga masih tinggi di DIY yang pada 16 Juni ini dilaporkan tambahan 15 kasus kematian Covid-19. 15 kasus meninggal dunia ini terdiri dari lima warga Sleman, lima warga Kota Yogyakarta, tiga warga Bantul, satu warga Gunungkidul dan satu warga Kulon Progo.
"Tambahan 15 kasus meninggal dunia merupakan hasil verifikasi data oleh masing-masing dinas kesehatan kabupaten/kota," katanya.
Total kematian Covid-19 di DIY pun meningkat menjadi 1.312 kasus. Sementara, persentase kematian saat ini tercatat 2,62 persen.
Terkait dengan keterisian tempat tidur (bed occupancy rate) di 27 rumah sakit rujukan penanganan Covid-19, saat ini juga naik menjadi 74,1 persen. Total bed yang disediakan untuk penanganan Covid-19 sendiri sebesar 941 bed, terdiri dari 139 bed untuk penanganan kasus critical (ICU) dan 802 bed untuk penanganan kasus non critical (isolasi).
Dengan begitu, 74,1 persen bed yang saat ini sudah terisi yakni sebesar 698 bed. 698 bed ini terdiri dari 90 bed critical dan 608 bed non critical.