Antisipasi Lonjakan Covid-19, Tangerang Tambah Tempat Tidur
Red: Fernan Rahadi
Presiden Joko Widodo (kanan) didampingi Bupati Tangerang Ahmed Zaki Iskandar (kiri) meninjau pelaksanaan vaksinasi massal di Sport Center Kelapa Dua, Kabupaten Tangerang, Banten, Rabu (9/6/2021). Presiden berharap pelaksanaan vaksinasi dalam jumlah besar seperti di Kabupaten Tangerang bisa ditiru oleh provinsi, kabupaten atau kota lain di Indonesia agar vaksinasi dengan taget satu juta suntikkan per hari dapat terlaksana. | Foto: Antara/Fauzan
REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA - Bupati Tangerang Ahmed Zaki Iskandar langsung melakukan berbagai langkah untuk mengantisipasi lonjakan kasus Covid-19 di wilayahnya. Hal tersebut lantaran selama dua pekan terakhir, kasus Covid-19 mengalami peningkatan yang cukup signifikan ditandai adanya temuan-temuan kasus dan klaster baru di kecamatan yang sebelumnya dianggap aman.
Untuk itu, Bupati Zaki mengumpulkan seluruh Kepala Rumah Sakit (RS) Pemerintah, RS Swasta dan camat juga kepala Pusat Kesehatan Masyarakat (Puskesmas) yang ada di Kabupaten Tangerang secara virtual.
"Kita siapkan penambahan fasilitas tempat tidur perawatan khusus pasien Covid-19. Baik itu tempat tidur perawatan biasa maupun tempat perawatan ICU," kata Ahmed Zaki, dalam keterangan resminya, Rabu (16/6).
Zaki mengatakan dalam waktu satu atau dua pekan ke depan, dirinya berharap tidak ada ledakan kasus Covid-19. Tetapi apa yang terjadi di Jakarta saat ini dalam beberapa hari terakhir cukup mengkhawatirkan, sehingga harus tetap waspada segala kemungkinan buruk harus segera diantisipasi.
"Presiden sudah menginstruksikan untuk semua wilayah dengan lonjakan kasus baru yang terjadi baik di Pulau Jawa maupun di luar Pulau Jawa, juga berimbas dan berdampak ke wilayah Kabupaten Tangerang," katanya.
Untuk itu, Ahmed Zaki menginstruksikan beberapa hal sebagai langkah berjaga untuk mengantisipasi lonjakan kasus Covid-19. Di antaranya penambahan tempat tidur perawatan bagi pasien terpapar Covid-19. "Apabila dimungkinkan untuk melakukan penambahan tempat tidur segera informasikan untuk dapat kita bantu," katanya.
Juga terkait program vaksinasi massal yang akan dilaksanakan dalam waktu dekat, Zaki meminta kerja sama seluruh pihak. Pemkab meminta RSUD dan jajarannya untuk mempercepat proses vaksinasi kepada masyarakat.
Terutama untuk kategori-kategori yang diprioritaskan, seperti manula dan orang yang berkaitan dengan pelayanan publik. Seperti para pedagang di pasar, tenaga bantu dan pelayan yang ada di mall maupun di restoran, di warung-warung termasuk para pedagang asongan. "Kami berharap program vaksinasi 15.000 per hari segera dilaksanakan," ujar Zaki.
Bupati juga mengajak kepada seluruh camat untuk bekerja sama, bergotong-royong bersama seluruh elemen masyarakat yang ada di wilayah masing-masing untuk melaksanakan pembagian masker dan hand sanitizer. Juga mengkampanyekan protokol kesehatan dengan mengingatkan kembali masyarakat agar disiplin menerapkannya.
Dia mengingatkan masyarakat agar menerapkan 5 M yaitu disiplin memakai masker, menjaga jarak, mencuci tangan dengan air mengalir dan sabun atau hand sanitizer. Keempat menghindari kerumunan dan yang terakhir mengurangi mobilitas.
"Kami juga sedang mempertimbangkan untuk pembatasan kegiatan perkantoran, di pabrik dan juga di pusat perbelanjaan. Hal tersebut dalam rangka meminimalisir sentuhan dan kontak antar masyarakat dan juga warga yang beraktivitas di lokasi tersebut," ucapnya.