Polres Madiun Kota Gelar Vaksinasi Covid-19 untuk Masyarakat
Red: Muhammad Fakhruddin
Polres Madiun Kota Gelar Vaksinasi Covid-19 untuk Masyarakat (ilustrasi). | Foto: AP/Dita Alangkara
REPUBLIKA.CO.ID,MADIUN -- Kepolisian Resor (Polres) Madiun Kota menggelar vaksinasi COVID-19 untuk masyarakat sekitarnya sebagai upaya menciptakan kekebalan kelompok dan mencegah penularan virus Corona.
Kapolres Madiun Kota AKBP Dewa Putu Eka Darmawan mengatakan kegiatan vaksinasi COVID-19 tersebut dalam rangka mendukung upaya pemerintah untuk mempercepat pelaksanaan program vaksinasi. Terlebih Presiden Joko Widodo akan menaikkan target vaksinasi COVID-19 per hari mulai Juli 2021, dari 500 ribu menjadi 1 juta per hari.
"Hari ini sesuai dengan arahan dari pemerintah pusat, dalam hal ini Presiden diteruskan kepada Kapolri dan dilanjutkan ke Kapolda, kami laksanakan percepatan vaksinasi kepada masyarakat," ujar AKBP Dewa Putu saat memantau pelaksanaan vaksinasi di Markas Komando Polres Madiun Kota, Jawa Timur, Rabu (16/6).
Sesuai data, ada sebanyak 145 warga yang mengikuti program vaksin tersebut. Sebanyak 145 peserta tersebut terdiri atas purnawirawan polisi, bhayangkari, dan masyarakat umum. Dalam pelaksanaan kegiatan itu, Polres Madiun Kota bekerja sama dengan RS Bhayangkara Nganjuk, Dinkes PPKB Kota Madiun, dan Kodim 0803/Madiun.
Melalui kegiatan itu, kata dia, ditargetkan terbentuk kekebalan kelompok di wilayah Kota Madiun sehingga mampu menekan penambahan laju kasus COVID-19. Ia menjelaskan bahwa kegiatan vaksinasi itu dilaksanakan sekaligus dalam rangka memperingati Bulan Bhakti Bhayangkari.
"Untuk pelaksanaan ke depan akan kami pertimbangkan dengan memilih lokasi yang lebih luas agar tidak menimbulkan kerumunan dan lebih disiplin protokol kesehatan," katanya.
Kepada warga yang telah divaksin, ia meminta untuk tetap menjaga protokol kesehatan. Karena vaksin saja bukan jaminan seseorang terbebas dari penularan Virus Corona.
Memakai masker, mencuci tangan, menjaga jarak, menjauhi kerumunan, dan mengurangi mobilitas juga wajib dipatuhi. "Harapan kami dengan vaksinasi ini masyarakat lebih sadar bahwa vaksin penting untuk mencegah walaupun tidak 100 persen," tambahnya.
Sesuai data, di Kota Madiun kasus COVID-19 hingga Rabu (16/6) mencapai 2.875 orang. Dari jumlah itu, 2.553 orang di antaranya telah sembuh, 42 lainnya masih dalam perawatan, 87 orang isolasi mandiri, dan 193 orang meninggal dunia.
Tambahan kasus per Rabu (16/6), konfirmasi baru 23 orang, sembuh 10 orang, dan meninggal dunia dua orang.