REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Penyelenggara Wimbledon mengatakan, petenis Jepang Naomi Osaka masih akan bermain dalam kejuaraan Grand Slam lapangan rumput itu yang akan dimulai akhir bulan ini. Hingga kini, belum memberikan indikasi dia akan melewatkannya.
Osaka, pemenang Grand Slam empat kali berusia 23 tahun, mengundurkan diri dari French Open, mengatakan bahwa dia mengambil jeda dari pertandingan karena sedang berjuang melawan depresi dan kecemasan. Namun, kepala eksekutif All England Club, Sally Bolton, mengatakan bahwa Osaka akan berada di kejuaraan yang akan berlangsung pada 28 Juni itu.
"Kami telah menghubungi timnya, kami belum berbicara dengan Naomi sendiri," kata Bolton, dikutip dari AFP, Rabu (16/6).
"Pada titik ini dia masuk ke kejuaraan dan kami belum menerima konfirmasi bahwa dia tidak akan bersaing," dia melanjutkan.
Direktur turnamen, Jamie Baker, mengatakan, dia telah memberi tahu pihak Osaka bahwa komunikasi selalu terbuka untuk membahas masalah apa pun yang mungkin muncul.
"Saya melakukan percakapan dengan timnya," kata Baker.
"Sangat jelas bahwa kami di sini, kami sepenuhnya terbuka untuk diskusi apa pun ketika mereka menginginkannya. Mudah-mudahan ini tetap berjalan, tanpa perlu mengatakan bahwa kami ingin pemain terbaik bersaing di sini, apa pun yang terjadi," ujar dia menambahkan.
Petenis nomor dua dunia Osaka telah menjadi sorotan sejak mundur dari French Open.Dia didenda 15.000 dolar AS (sekitar Rp213 juta) dan diancam didiskualifikasi dari Roland Garros setelah dia menolak untuk mengikuti acara wajib temu media. Penyelenggara French Open memprotes bahwa mereka telah memperlakukan Osaka dengan "hati-hati dan hormat" setelah mereka dituduh kasar.
Osaka kalah di putaran ketiga Wimbledon pada 2017 dan 2018 dan tersingkir di putaran pertama pada 2019. Turnamen tahun lalu dibatalkan karena virus corona.