Kamis 17 Jun 2021 06:45 WIB

NATO Minta Qatar Bantu Melatih Pasukan Afghanistan

Pelatihan akan dilakukan setelah pasukan asing menarik diri dari Afghanistan

Rep: Rizky Jaramaya/ Red: Nur Aini
Pasukan NATO di Afghanistan.
Foto: Anadolu Agency
Pasukan NATO di Afghanistan.

REPUBLIKA.CO.ID, KABUL -- Pejabat keamanan NATO meminta Qatar menyediakan pangkalan militer untuk membantu melatih unit tentara Afghanistan. Pelatihan itu akan dilakukan setelah pasukan asing menarik diri dari Afghanistan pada September mendatang.

"Kami mengadakan pembicaraan untuk mengalokasikan pangkalan di Qatar sebagai tempat pelatihan eksklusif bagi anggota senior pasukan Afghanistan," kata seorang pejabat senior keamanan Barat di Kabul, dilansir Middle East Monitor, Kamis (17/6).

Baca Juga

Sekretaris Jenderal NATO Jens Stoltenberg mengkonfirmasi bahwa penarikan aliansi pasukan asing yang dimulai pada bulan April dari Afghanistan berjalan dengan baik. Stoltenberg mengatakan, penarikan pasukan berjalan dengan tertib dan terkoordinasi. 

Seorang sumber yang berbasis di Washington DC mengatakan, pihaknya telah mengajukan tawaran kepada Qatar untuk menggunakan pangkalan militer mereka sebagai tempat berlatih pasukan Afghanistan. Keputusan tersebut berada di tangan otoritas Qatar.

"Kami telah mengajukan tawaran, dan otoritas Qatar yang akan memutuskan apakah mereka nyaman jika NATO menggunakan wilayah mereka sebagai tempat pelatihan," kata sumber yang tidak disebutkan namanya. 

Qatar dalam beberapa tahun terakhir menjadi tuan rumah pembicaraan antara Taliban, AS, NATO dan perwakilan kelompok internasional lainnya. Qatar juga telah menjadi rumah bagi kantor Taliban sejak 2013, dan menjadi tuan rumah negosiasi dengan AS. 

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement