REPUBLIKA.CO.ID, MALANG -- Masalah dualisme di Arema telah menjadi perhatian lama para Aremania. Hal ini yang akan menjadi fokus Presiden Arema FC, Gilang Widya Pramana untuk menyelesaikannya.
"Kami akan semakin serius untuk menyelesaikan isu dualisme yang menjadi polemik di kalangan Aremania," kata Gilang di Kota Malang, Jawa Timur, Kamis (17/6).
Pria yang dikenal dengan sebutan "Crazy Rich Malang" ini mengaku sudah menyiapkan sejumlah langkah konkret untuk menyelesaikan dualisme Arema. Pertama, dia akan menggabungkan dua aktivitas pengelolaan sepak bola menjadi satu. Yakni, dengan cara membeli Arema Indonesia yang kini bermain di Liga 3 Regional Jatim.
Gilang menegaskan, pihaknya sangat membuka diri terhadap penyelesaian dualisme. Sebab itu, dia mengajak Arema Indonesia untuk menjadi kesatuan besar klub yang dibanggakan Aremania. "Pemikiran kami langkah ini yang bisa ditempuh untuk menyelamatkan Arema dari dualisme yang seperti diinginkan Aremania," jelas pengusaha muda ini.
Menurut Gilang, langkah pembelian akan lebih mempermudah pihaknya dalam berkoordinasi dengan banyak pihak. Hal ini terutama dengan mitra kerja dari Arema terutama Yayasan Arema. Gilang meyakini ini temasuk jalan paling tepat untuk menyatukan Arema dalam satu pengelolaan.
Selanjutnya, Arema Indonesia akan dijadikan bagian penting sebagai klub yang akan mencetak pemain muda. Kompetisi Liga 3 Indonesia menjadi area penambah jam terbang bagi pemain muda dalam meniti karier di sepak bola.
Gilang menyatakan, inisiatif ini murni datang dari diri sendiri. Hal ini karena banyak Aremania mengharapkan langkah nyata untuk menyelesaikan dualisme. Oleh karena itu, dia berharap, masukan dan dukungan berbagai pihak agar tujuan tersebut dapat tercapai.