Kamis 17 Jun 2021 12:22 WIB

Kemenkes Ungkap Penyebab Pasien Covid-19 Membeludak

Sebanyak 83 persen pasien masuk Wisma Atlet belum divaksinasi.

Rep: Meiliza Laveda/ Red: Ratna Puspita
Seorang tenaga kesehatan berjalan di selasar Rumah Sakit Darurat Covid-19 (RSDC) Wisma Atlet Kemayoran, Jakarta, Selasa (15/6/2021). Menurut Koordinator RSDC Wisma Atlet Kemayoran Mayjen TNI Tugas Ratmono, pihaknya menambah jumlah kapasitas tempat tidur menjadi 7.394 dari 5.994 akibat tingginya penularan Covid-19 di wilayah DKI Jakarta dan sekitarnya.
Foto: ANTARA/M Risyal Hidayat
Seorang tenaga kesehatan berjalan di selasar Rumah Sakit Darurat Covid-19 (RSDC) Wisma Atlet Kemayoran, Jakarta, Selasa (15/6/2021). Menurut Koordinator RSDC Wisma Atlet Kemayoran Mayjen TNI Tugas Ratmono, pihaknya menambah jumlah kapasitas tempat tidur menjadi 7.394 dari 5.994 akibat tingginya penularan Covid-19 di wilayah DKI Jakarta dan sekitarnya.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Direktur Jenderal Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P) Kementerian Kesehatan dr Maxi Rein Rondonuwu mengungkapkan alasan pasien Covid-19 Wisma Atlet membeludak. Berdasarkan laporan rumah sakit, sebagian besar pasien yang masuk belum divaksin.

"Sebanyak 83 persen pasien masuk belum divaksin, sisanya sudah divaksin. Sebagian besar baru dosis pertama," kata Maxi dalam acara Pembukaan Program Vaksinasi Gotong Royong Danone Indonesia, Kamis (17/6).

Baca Juga

Karena itu, Maxi menyebut penurunan jumlah pasien yang terinfeksi Covid-19 menjadi sangat berarti, termasuk penurunan total kematian Covid-19. Dia mengingatkan agar masyarakat terus mematuhi aturan pemerintah dan menjaga prosedur kesehatan. 

Terlebih, hingga saat ini, Indonesia tengah menyoroti tiga varian virus korona yang berasal dari luar, yakni varian Alfa dari Inggris, varian Beta dari Afrika, dan Delta dari India.

"Varian baru sudah masuk Indonesia. Apalagi, yang varian delta dari India sangat responsif penularannya," ujar dia. Diketahui varian Delta sudah memasuki daerah Kudus, Bangkalan, dan DKI Jakarta. Namun, yang paling banyak jumlah penyebarannya di Kudus.

"Jadi, kita semua, masyarakat Indonesia jangan lengah. Tetap harus menerapkan prosedur kesehatan," kata dia menambahkan.

Per Rabu (16/6), diketahui pasien terinfeksi Covid-19 sebanyak 9.944 orang. Dengan demikian, total jumlah pasien yang terpapar Covid-19 menjadi 1.937.652. Untuk penambahan kasus sembuh, ada 6.229 orang dan total jumlah pasien sembuh 1.763.870 orang. Sedangkan, jumlah pasien yang meninggal 196 orang dan jumlah angka kematian mencapai 53.476 orang.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement