REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir kagum dengan keahlian dan kerja keras yang dipertontonkan Mak Iyah, perempuan berusia 76 tahun asal Tasikmalaya, Jawa Barat (Jabar). Mak Iyah, kata Erick, merupakan seorang pengrajin paying geulis Tasikmalaya yang sudah belajar melukis payung geulis sejak masih SD dan sekarang hampir separuh abad, Mak lyah menekuni kerajinan payung geulis.
"Satu payung hanya butuh waktu lima menit untuk menyelesaikan lukisannya. Jika pesanan sedang banyak ada 50 payung yang Mak lyah lukis dalam satu hari. Keren banget kan," ucap Erick dalam akun Instagram-nya, @erickthohir.
Di usia senjanya, ungkap Erick, Mak Iyah masih semangat dan masih bisa bardaya untuk keluarganya. Erick menilai semangat Mak lyah dan seluruh nasabah PNM Membina Ekonomi Keluarga Sejahtera (Mekaar) yang sering ditemui menambah semangat dirinya di BUMN.
Erick menyebut kegigihan Mak Iyah dan nasabah PNM Mekaar lain menambah motivasi untuk tidak patah asa dalam memberi kemajuan dan berkerja untuk kemajuan Indonesia.
"Yang suka juga payung geulis bisa lihat-lihat di IG-nya langsung @payung_tasik @payunggeulistasikmalaya. Yang juga punya punya kerajinan bisa juga berbagi di kolorn komentar saya, siapa tau berjodoh dengan kebutuhan yang sedang dicari oleh teman-teman followers," kata Erick.