Kamis 17 Jun 2021 13:19 WIB

Varian Delta Ditemukan di 80 Negara

Varian delta berisiko di negara-negara yang tingkat vaksinasinya rendah.

Rep: Zainur Mahsir Ramadhan/ Red: Dwi Murdaningsih

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Varian Covid-19 Delta yang pertama kali terdeteksi di India, dilaporkan WHO, kini sudah ditemukan di lebih dari 80 negara. Menurut ahli epidemiologi dan peneliti senior di Federasi Ilmuwan Amerika, Eric Feigl-Ding, strain ini sangat berisiko karena penyebarannya sangat cepat.

"Saya pikir varian ini akan mengalami lonjakan di wilayah yang divaksinasi lebih rendah," kata dia dikutip The Hill, Kamis (17/6).

Baca Juga

Dia melanjutkan, peningkatan varian tersebut akan terus terjadi di berbagai wilayah dan negara dengan tingkat vaksinasi yang rendah. Hal serupa juga dikatakan oleh juru bicara Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit (CDC) Amerika Serikat. Strain Delta bisa menyebabkan penyakit yang lebih parah.

Namun demikian, vaksin kata dia, menjadi satu-satunya cara yang paling efektif untuk melindungi diri. "Dua dosis vaksin mRNA efektif melawan varian ini dan varian lain yang saat ini beredar di Amerika Serikat," kata juru bicara CDC sebelumnya kepada The Hill.

Sebagai informasi, strain delta, yang awalnya terdeteksi di India, diperkirakan sekitar 60 persen lebih menular daripada strain alfa yang terdeteksi sebelumnya di Inggris. Di AS, sekitar 10 persen yang terkena infeksi Covid-18, diperkirakan berasal dari varian tersebut. Lebih jauh, di Inggris Raya (UK) varian delta dilaporkan telah menjadi strain utama, yang menjadikan peningkatan sekitar 60 persen dari kasus Covid-19-nya.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يٰٓاَيُّهَا الَّذِيْنَ اٰمَنُوْٓا اِذَا قُمْتُمْ اِلَى الصَّلٰوةِ فَاغْسِلُوْا وُجُوْهَكُمْ وَاَيْدِيَكُمْ اِلَى الْمَرَافِقِ وَامْسَحُوْا بِرُءُوْسِكُمْ وَاَرْجُلَكُمْ اِلَى الْكَعْبَيْنِۗ وَاِنْ كُنْتُمْ جُنُبًا فَاطَّهَّرُوْاۗ وَاِنْ كُنْتُمْ مَّرْضٰٓى اَوْ عَلٰى سَفَرٍ اَوْ جَاۤءَ اَحَدٌ مِّنْكُمْ مِّنَ الْغَاۤىِٕطِ اَوْ لٰمَسْتُمُ النِّسَاۤءَ فَلَمْ تَجِدُوْا مَاۤءً فَتَيَمَّمُوْا صَعِيْدًا طَيِّبًا فَامْسَحُوْا بِوُجُوْهِكُمْ وَاَيْدِيْكُمْ مِّنْهُ ۗمَا يُرِيْدُ اللّٰهُ لِيَجْعَلَ عَلَيْكُمْ مِّنْ حَرَجٍ وَّلٰكِنْ يُّرِيْدُ لِيُطَهِّرَكُمْ وَلِيُتِمَّ نِعْمَتَهٗ عَلَيْكُمْ لَعَلَّكُمْ تَشْكُرُوْنَ
Wahai orang-orang yang beriman! Apabila kamu hendak melaksanakan salat, maka basuhlah wajahmu dan tanganmu sampai ke siku, dan sapulah kepalamu dan (basuh) kedua kakimu sampai ke kedua mata kaki. Jika kamu junub, maka mandilah. Dan jika kamu sakit atau dalam perjalanan atau kembali dari tempat buang air (kakus) atau menyentuh perempuan, maka jika kamu tidak memperoleh air, maka bertayamumlah dengan debu yang baik (suci); usaplah wajahmu dan tanganmu dengan (debu) itu. Allah tidak ingin menyulitkan kamu, tetapi Dia hendak membersihkan kamu dan menyempurnakan nikmat-Nya bagimu, agar kamu bersyukur.

(QS. Al-Ma'idah ayat 6)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement