Kamis 17 Jun 2021 13:46 WIB

Vaksinasi di Stasiun Bogor Dilaksanakan Sampai Besok

Presiden menekankan agar pengguna transportasi umum diprioritaskan dapat vaksinasi

Rep: Shabrina Zakaria/ Red: A.Syalaby Ichsan
Tenaga kesehatan menyuntikan vaksin Covid-19 kepada penumpang kereta di Stasiun Bogor, Jawa Barat, Kamis (17/6). Vaksinasi di Stasiun Bogor yang merupakan tempat dengan interaksi mobilitas tinggi dan wilayah aglomerasi penyangga dari Kota Jakarta itu menyasar petugas dan pekerja di stasiun serta penumpang kereta. Republika/Putra M. Akbar
Foto: Republika/Putra M. Akbar
Tenaga kesehatan menyuntikan vaksin Covid-19 kepada penumpang kereta di Stasiun Bogor, Jawa Barat, Kamis (17/6). Vaksinasi di Stasiun Bogor yang merupakan tempat dengan interaksi mobilitas tinggi dan wilayah aglomerasi penyangga dari Kota Jakarta itu menyasar petugas dan pekerja di stasiun serta penumpang kereta. Republika/Putra M. Akbar

REPUBLIKA.CO.ID, BOGOR— Sekitar 1.500 pengguna rutin layanan kereta api dan petugas pelayanan kereta api divaksinasi Covid-19 di Stasiun Bogor. Pelaksanaan vaksinasi dilaksanakan dua hari, yakni pada Kamis (17/6) dan Jumat (18/6).

Pemberian vaksin di Stasiun Bogor juga turut ditinjau oleh Presiden RI Joko Widodo, Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil, Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin, dan Wali Kota Bogor Bima Arya Sugiarto.

“Hari ini presiden meninjau pemberian vaksin kepada pengguna kereta api, juga petugas terkait layanan kereta api dan komunitas. Jumlahnya total 1.500 yang akan dilakukan dalam waktu dua hari. Ini adalah orang-orang yang sehari-hari menggunakan layanan kereta api,” ujar Bima Arya kepada awak media di Stasiun Bogor, Kamis (17/6).

Lebih lanjut, Bima Arya menjelaskan, Presiden menekankan agar pengguna layanan transportasi umum, baik kereta maupun bus diprioritaskan untuk menerima vaksin. Sebab, mereka riskan terpapar Covid-19 karena kerap berpindah lintas wilayah.

Selain itu, l Presiden juga meminta Menkes untuk memperhatikan wilayah penyangga ibu kota. Lantaran kasus Covid-19 di Jakarta sangat tinggi dan terintegrasi dengan wilayah sekitar, termasuk Kota Bogor.

“Presiden tadi menekankan kepada Pak Menkes agar diprioritaskan dua hal. Pertama adalah pengguna layanan transportasi umum karena rawan terpapar. Ke-dua, juga diminta secara khusus memperhatikan wilayah penyangga ibukota,” tuturnya.

Di lokasi yang sama, VP Corporate Communications PT Kereta Commuter Indonesia (KCI), Anne Purba mengatakan, selain penumpang, masyarakat umum yang ada di sekitar Stasiun Bogor juga divaksinasi. 

“Tapi di sini juga terlibat masyarakat umum yang di sekitar stasiun. Karena bagaimanapun commuter ini adalah aktif bekerja, sehingga mereka memang sangat berterima kasih. Dengan meningkatnya jumlah volume penumpang, artinya aktivitas bertambah. Sehingga vaksin ini adalah menjadi salah satu harapan juga buat mereka,” jelas Anne.

Dia mengatakan, pelaksanaan vaksin pada dua hari ini dikoordinasikan bersama Pemerintah Kota (Pemkot) Bogor melalui Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Bogor. Sehingga, vaksin yang digunakan berasal dari Pemkot Bogor.

“Jadi memang vaksin ini sumbernya dari Pemkot Bogor jadi membuat central vaksin untuk pengguna jasa commuter line. Jadi kami memfasilitasi itu dan Alhamdulillah diberikan kesempatan untuk pengguna jasa commuter line,” tutur dia.

Kepala Dinkes Kota Bogor, Sri Nowo Retno mengatakan, pihaknya mengerahkan enam tim vaksinator untuk vaksinasi di Stasiun Bogor hari ini. Selain itu, sudah disiapkan tim kejadian ikutan pasca imunisasi (KIPI), dan mini ICU statis dan dinamis.

 

 

 

 

 

“Vaksinator kita enam tim. Untuk KIPI juga aman,  kita sudah siapkan mini yang statis dan dinamis. Yang statis dari tim mini ICU RSUD Kota Bogor, yang dinamis mengikuti Pak Presiden menuju vaksinasi Kabupaten Bogor di Stadion Pakansari,” jelasnya.

 

 

Dia menambahkan, vaksin dosis ke-dua untuk para penumpang KRL Commuter Line akan dilaksanakan di Puri Begawan, Baranangsiang, Kecamatan Bogor Timur, Kota Bogor. Baik untuk penumpang dengan KTP Kota Bogor maupun luar Kota Bogor.

 

 

 

 

 

 

 

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement