Kamis 17 Jun 2021 14:01 WIB

Pertamina Siap Jalankan 12 Storage BBM Baru di Wilayah Timur

Dua diantara 12 Storage BBM baru Pertamina ada di Papua

Rep: Intan Pratiwi/ Red: Ichsan Emrald Alamsyah
Armada storage BBM Pertamina memasok untuk kebutuhan SPBU (ilustrasi). PT Pertamina Patra Niaga sebagai Sub Holding Commercial & Trading PT Pertamina (Persero) berkomitmen menyelesaikan pembangunan tangki atau storage bahan bakar minyak (BBM) dan LPG di wilayah Indonesia Timur demi mewujudkan ketahanan energi dan akses yang lebih baik bagi masyarakat.
Foto: Republika/Bowo Pribadi
Armada storage BBM Pertamina memasok untuk kebutuhan SPBU (ilustrasi). PT Pertamina Patra Niaga sebagai Sub Holding Commercial & Trading PT Pertamina (Persero) berkomitmen menyelesaikan pembangunan tangki atau storage bahan bakar minyak (BBM) dan LPG di wilayah Indonesia Timur demi mewujudkan ketahanan energi dan akses yang lebih baik bagi masyarakat.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- PT Pertamina Patra Niaga sebagai Sub Holding Commercial & Trading PT Pertamina (Persero) berkomitmen menyelesaikan pembangunan tangki atau storage bahan bakar minyak (BBM) dan LPG di wilayah Indonesia Timur demi mewujudkan ketahanan energi dan akses yang lebih baik bagi masyarakat. 

Corporate Secretary PT Pertamina Patra Niaga, SH C&T PT Pertamina (Persero), Putut Andriatno menjabarkan, bahwa pada tahun ini, Sub Holding Commercial & Trading siap mengoperasikan 12 storage BBM baru. 

“Kami akan memastikan 12 titik storage BBM di Indonesia Timur ini sudah siap untuk dioperasikan dan dapat melayani kebutuhan masyarakat. Dengan adanya storage atau tangki ini, kami harapkan ketahanan energi di wilayah tersebut akan makin terjaga dan kebutuhan energi masyarakat dapat kami penuhi dengan baik,” kata Putut. 

Saat ini, 12 Storage BBM yang sudah siap beroperasi antara lain berada di Badas (NTB), Pare-Pare (Sulsel), Ternate (Malut), Masohi (Maluku), Bula (Maluku), Dobo (Maluku), Labuha (Maluku), Saumlaki (Maluku), Wayame (Maluku), Namlea (Maluku), Nabire (Papua), Merauke (Papua). Kapasitas storagenya beragam, antara 500 Kilo Liter (KL) hingga 20.000 KL, tergantung dari proyeksi kebutuhan energi di wilayah tersebut.