Senin 14 Jun 2021 17:43 WIB

BPIP Kunjungi Makam Pahlawan Nasional Penggali Pancasila

Pluralisme dalam Pancasila merupakan tanggung jawab generasi bangsa selanjutnya

Badan Pembinaan Ideologi Pancasila mengunjungi makam pahlawan Nasional tebuireng Kabupaten Jombang, Jawa Timur.
Foto: BPIP
Badan Pembinaan Ideologi Pancasila mengunjungi makam pahlawan Nasional tebuireng Kabupaten Jombang, Jawa Timur.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Badan Pembinaan Ideologi Pancasila mengunjungi makam pahlawan Nasional tebuireng Kabupaten Jombang, Jawa Timur, tepatnya di kawasan Museum Islam Nusantara KH Hasyim Asy'ari, Senin (14/6). Kunjungan dilakukan dalam momentum Hari Lahir Pancasila 1 Juni.

Selain KH Hasyim Asy'ari, dalam komplek makam tersebut juga ada pahlawan nasional dan tokoh lainnya seperti KH Abdul Wahid Hasyim, Salahuddin Wahid, dan KH Abdurrahman Wahid (Gus Dur). Ziarah dilakukan Wakil Kepala BPIP Prof Dr Hariyono MPd; Staf Khusus Ketua Dewan Pengarah BPIP Dr Lia Kian;  Deputi Hukum, Advokasi dan Pengawasan Regulasi BPIP Kemas Akhmad Tadjuddin SH MH; didampingi Kasubdit serta staf, Mereka mendoakan para pahlawan yang dinilai toleran itu.

Wakil Kepala BPIP Prof Dr Hariyono MPd mengimbau kepada masyarakat untuk tidak melupakan sejarah. Jasa-jasa para pahlawan tersebut sangat menentukan pembentukan Indonesia. Terutama KH Hasyim Asy'ari yang merupakan Anggota Badan Penyelidik Usaha-Usaha Persiapan Kemerdekaan (BPUPK) dan Anggota Panitia Persiapan Kemerdekaan.

"Kami berharap masyarakat mengikuti jejak para pahlawan nasional ini yang memiliki spirit persatuan dan kesatuan dalam mengaktualisasikan nilai-nilai Pancasila," ucapnya.

Dalam kesempatan yang sama Staf Khusus Ketua Dewan Pengarah BPIP Dr Lia Kian mengatakan selain tokoh penggali Pancasila para pahlawan tersebut juga sebagai tokoh agama yang toleran dan tokoh bangsa. "Ini sangat pas yang kita lakukan, dengan momentum bulan Pancasila dalam proses napak tilas sejarah," ujarnya.

Ia juga menilai Kabupaten Jombang merupakan salah satu kota sejarah dan kota budaya yang memiliki relevansi dalam proses penggalian nilai Pancasila. "Intinya tokoh kita selayaknya ingat mereka selaku anak bangsa yang memiliki tanggung jawab besar terhadap bangsa," tegasnya.

Ia berharap selain Jombang, kunjungan tersebut juga dilakukan ke Daerah tokoh Nasional lainnya terutama anggota BPUPK. "Selain Jombang, kita harus ke tokoh penggali Pancasila lainnya," katanya.

Deputi Bidang Hukum, Advokasi dan Pengawasan Regulasi BPIP Kemas Akhmad Tadjuddin SH MH mengatakan kunjungan dan ziarah ini sebagai upaya meningkatkan pemahaman kembali tentang pentingnya pluralisme. "Ini merupakan renungan untuk kita semua dalam pemahaman kembali tentang pluralisme Pancasila," ucapnya.

Ia juga menegaskan pentingnya pluralisme yang terkandung dalam Pancasila merupakan tanggung jawab generasi bangsa selanjutnya. "Selanjutnya ini merupakan tanggungjawab kita berikutnya untuk menjaga pluralisme supaya bangsa kita tetap harmonis," tegasnya.

Dalam kunjungan BPIP tersebut, diapresiasi Pemerintah Kabupaten Jombang, karena peran BPIP dinilai sangat penting dalam merawat nilai-nilai toleransi yang dilahirkan oleh putra terbaik Kabupaten Jombang.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement