Kamis 17 Jun 2021 14:46 WIB

Gelombang Tinggi, Tangkapan Ikan di Sukabumi Turun 80 Persen

Gelombang tinggi terpantau pada akhir pekan di Surade dan Pantai Ujunggenteng.

Rep: Riga Nurul Iman/ Red: Ratna Puspita
Ilustrasi gelombang tinggi di pantai di Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat.
Foto: Republika/Riga Nurul Iman
Ilustrasi gelombang tinggi di pantai di Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat.

REPUBLIKA.CO.ID, SUKABUMI -- Hasil tangkapan ikan nelayan di selatan Kabupaten Sukabumi mengalami penurunan hingga 70-80 persen dibandingkan kondisi normal. Kondisi ini karena faktor cuaca buruk dalam beberapa hari terakhir.

Pada kondisi normal, Kodir menerangkan, hasil tangkapan ikan mencapai 9 ribu ton per bulan. Jenis ikan yang menjadi andalan nelayan Sukabumi seperti cakalang, layur, tongkol dan ikan kakap. 

Baca Juga

“Gelombang masih tinggi, nelayan kebanyakan tidak melaut,'” ujar Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan (DKP) Kabupaten Sukabumi Abdul Kodir kepada Republika, Kamis (17/6).

Fenomena cuaca buruk, termasuk gelombang tinggi, misalnya terpantau pada akhir pekan di Surade dan Pantai Ujunggenteng. Karena itu, lebih banyak nelayan menyandarkan perahunya di dermaga.