REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Gigi Hadid belum lama ini menjadi sorotan setelah angkat bicara mengenai serangan Israel terhadap rakyat Palestina di Gaza. Dia juga secara terbuka menentang serangan Israel di tengah kesepakatan gencatan senjata.
Mengenai sikapnya terhadap Palestina, Gigi mengaku terkadang merasa atau dibuat merasa ‘terlalu putih’ untuk membela setengah warisan Arab dalam dirinya. Gigi lahir dari ayah berdarah Palestina dan ibu asal Belanda.
"Saya menjalani hidup dengan mencoba mencari tahu di mana saya cocok secara rasial,” kata perempuan berusia 26 tahun itu kepada i-D, dikutip dari Indian Express, Kamis (17/6).
“Apa saya atau yang saya miliki itu cukup untuk melakukan apa yang saya rasa benar? Tapi kemudian, apakah itu juga seperti mengambil keuntungan dari keistimewaan memiliki darah orang kulit putih di dalam diriku?” tuturnya.