Warga menjemur ikan selar untuk diproses menjadi produk ikan asin di Pulau Sabira, Kabupaten Kepulauan Seribu, DKI Jakarta, Kamis (17/6/2021). Produsen ikan asin setempat mengalami penurunan produksi lebih dari 50 persen sejak April 2021 karena pasokan dari nelayan menurun drastis akibat gelombang laut tinggi yang dipicu angin musim timur. (FOTO : ANTARA/Aditya Pradana Putra)
Warga menjemur ikan selar untuk diproses menjadi produk ikan asin di Pulau Sabira, Kabupaten Kepulauan Seribu, DKI Jakarta, Kamis (17/6/2021). Produsen ikan asin setempat mengalami penurunan produksi lebih dari 50 persen sejak April 2021 karena pasokan dari nelayan menurun drastis akibat gelombang laut tinggi yang dipicu angin musim timur. (FOTO : ANTARA/Aditya Pradana Putra)
Warga menjemur ikan selar untuk diproses menjadi produk ikan asin di Pulau Sabira, Kabupaten Kepulauan Seribu, DKI Jakarta, Kamis (17/6/2021). Produsen ikan asin setempat mengalami penurunan produksi lebih dari 50 persen sejak April 2021 karena pasokan dari nelayan menurun drastis akibat gelombang laut tinggi yang dipicu angin musim timur. (FOTO : ANTARA/Aditya Pradana Putra)
Warga menjemur ikan selar untuk diproses menjadi produk ikan asin di Pulau Sabira, Kabupaten Kepulauan Seribu, DKI Jakarta, Kamis (17/6/2021). Produsen ikan asin setempat mengalami penurunan produksi lebih dari 50 persen sejak April 2021 karena pasokan dari nelayan menurun drastis akibat gelombang laut tinggi yang dipicu angin musim timur. (FOTO : ANTARA/Aditya Pradana Putra)
inline
REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Warga menjemur ikan selar untuk diproses menjadi produk ikan asin di Pulau Sabira, Kabupaten Kepulauan Seribu, DKI Jakarta, Kamis (17/6/2021).
Produsen ikan asin setempat mengalami penurunan produksi lebih dari 50 persen sejak April 2021 karena pasokan dari nelayan menurun drastis akibat gelombang laut tinggi yang dipicu angin musim timur.
sumber : Antara
Advertisement