REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Lembaga survei LSI Denny JA membeberkan tiga king dan queen maker yang berperan penting menentukan arah pertarungan Pilpres 2024. Ketiganya yaitu Ketum PDIP Megawati Soekarnoputri, Ketum Gerindra Prabowo Subianto, dan Ketum Golkar Airlangga Hartarto.
"Mengapa ada tiga tokoh ini kita sebut king atau queen 2024? Karena mereka sudah mengantongi minimal 3/4 tiket atau tiket penuh. Tokoh-tokoh itu adalah Megawati Soekarnoputri, kemudian Prabowo Subianto, dan Airlangga Hartarto," kata peneliti LSI Denny JA, Adjie Alfaraby, dalam konferensi pers secara daring, Kamis (17/6).
Tercatat dari hitungan kursi di parlemen, PDIP menguasai 128 kursi atau 19,33 persen, Golkar 85 kursi atau 12,31 persen, dan Gerindra 78 atau 12,57 persen. Atas kalkulasi ini, Adjie menyebut, cuma PDIP yang mampu memenuhi syarat 20 persen kursi. Adapun Golkar dan Gerindra setidaknya memegang 3/4 tiket guna mencalonkan presiden.
"Dengan regulasi itu (presidential threshold), maka tiga tokoh ini adalah tiga tokoh yang kita sebut sebagai tiga king atau queen 2024," ujar Adjie.
Adjie meyakini Mega tak lagi mau mencalonkan diri walau PDIP bisa mengajukan capres sendiri. "Queen maker Megawati Soekarnoputri saat ini kecenderungannya adalah menjadi tokoh bangsa atau Ibu bangsa. Kecil kemungkinan, atau tidak terlihat, intensi dari Ibu Mega untuk maju sebagai capres atau cawapres lagi," ucap Adjie.
Adjie mengatakan, Gerindra akan berkoalisi dengan partai lain untuk memenuhi syarat pencapresan. Prabowo sendiri berpeluang besar menjadi capres 2024. Ia menduga Prabowo tak mau maju sebagai Cawapres.
"Prabowo Subianto sebagai king maker, ini kemungkinan hanya berpotensi menjadi capres. Karena istilahnya Prabowo ini sudah naik pangkat dua kali menjadi calon presiden di tahun 2014 dan 2019," sebut Adjie.
Berikutnya, Adjie mengatakan Golkar punya perolehan kursi nomor dua di DPR. Dengan demikian Airlangga berpeluang besar maju dengan berkoalisi bersama partai lain, kecuali PPP saja. Ia mengamati Airlangga berpeluang menjadi capres atau cawapres di 2024.
"Kalau King maker Airlangga Hartarto berpotensi menjadi capres mau pun sebagai cawapres," pungkas Adjie.
Diketahui, survei LSI menggunakan metode multistage random sampling dimana pengumpulan data dilakukan selama 27 Mei-4Juni 2021. Total responden sebanyak 1.200 orang di 34 Provinsi se-Indonesia. Wawancara survei dilakukan tatap muka dengan penerapan prokes. Adapun margin of errornya 2,9 persen.
Berikut ini hasil lengkap survei LSI :
Prabowo Subianto: 23,5 persen
Ganjar Pranowo: 15,5 persen
Anies Baswedan: 13,8 persen
Sandiaga Uno: 7,6 persen
Airlangga Hartarto: 5,3 persen
Agus Harimurti Yudhoyono: 3,8 persen
Puan Maharani: 2 persen
Moeldoko: 0,1 persen
Tidak tahu/tidak jawab: 26,5 persen.