Kamis 17 Jun 2021 16:18 WIB

Persib Sarankan Piala Wali Kota Solo Tanpa Pemain Asing

Akan ada pertemuan untuk menentukan regulasi Piala Wali Kota Solo.

Rep: Hartifiany Praisra/ Red: Muhammad Fakhruddin
Persib Sarankan Piala Wali Kota Solo Tanpa Pemain Asing (ilustrasi).
Foto: Republika/Hartifiany Praisra
Persib Sarankan Piala Wali Kota Solo Tanpa Pemain Asing (ilustrasi).

REPUBLIKA.CO.ID,BANDUNG -- Persib Bandung tetap berkomitmen untuk bertanding di ajang Piala Wali Kota Solo pada 27 Juni mendatang. Turnamen terpaksa diundur akibat tingginya kasus Covid-19 di Kota Solo.

Namun dalam pertemuan tim, terdapat regulasi bahwa pemain asing tidak dapat bermain di laga final. Mengingat laga final akan mempertemukan klub Liga 1 dan Liga 2.

"Akan ada pertemuan untuk menentukan regulasi Piala Wali Kota Solo, berdasarkan informasi yang saya terima mereka melarang pemain asing bermain di final," kata Robert, Kamis (17/6).

Robert menyebut telah mengajukan saran bahwa turnamen hanya diikuti oleh pemain lokal saja. Tapi dia belum mengetahui apakah pemain naturalisasi masuk dalam kategori pemain lokal atau bukan.

"Jika kamu melihat Ezra sebagai contoh, dia adalah pemain yang memiliki paspor Indonesia, tapi apakah dia dianggap benar-benar pemain Indonesia berdasarkan aturan maupun regulasi, jadi ini pertanyaan menarik," kata Robert.

Di sisi lain, Robert mengakui tanpa pemain asing di turnamen akan menghilangkan kredibilitas pertandingan. Mengingat tim yang bertanding adalah tim yang benar-benar serius mengikuti turnamen dan telah menyiapkan pemain terbaiknya.

"Jadi jika nanti pemain Asia akan datang ke Indonesia, kami harus menunggunya karena tidak ada gunanya membawanya ke Solo jika tidak bisa bermain di final," kata Robert.

Persib sendiri baru merekrut pemain asing asal Palestina, Mohammed Bassim Rashid. Pemain berusia 25 tahun ini baru menyelesaikan tugas di tim nasional Palestina di ajang kualifikasi Piala Dunia.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَلَقَدْ اَرْسَلْنَا رُسُلًا مِّنْ قَبْلِكَ مِنْهُمْ مَّنْ قَصَصْنَا عَلَيْكَ وَمِنْهُمْ مَّنْ لَّمْ نَقْصُصْ عَلَيْكَ ۗوَمَا كَانَ لِرَسُوْلٍ اَنْ يَّأْتِيَ بِاٰيَةٍ اِلَّا بِاِذْنِ اللّٰهِ ۚفَاِذَا جَاۤءَ اَمْرُ اللّٰهِ قُضِيَ بِالْحَقِّ وَخَسِرَ هُنَالِكَ الْمُبْطِلُوْنَ ࣖ
Dan sungguh, Kami telah mengutus beberapa rasul sebelum engkau (Muhammad), di antara mereka ada yang Kami ceritakan kepadamu dan di antaranya ada (pula) yang tidak Kami ceritakan kepadamu. Tidak ada seorang rasul membawa suatu mukjizat, kecuali seizin Allah. Maka apabila telah datang perintah Allah, (untuk semua perkara) diputuskan dengan adil. Dan ketika itu rugilah orang-orang yang berpegang kepada yang batil.

(QS. Gafir ayat 78)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement