HIPPI-RPI Selenggarakan Seminar Porang Pertama di Yogya

Red: Fernan Rahadi

Petani merawat tanaman porang (Amorphophallus muelleri) di Desa Ngadimulyo, Kedu, Temanggung, Jawa Tengah.
Petani merawat tanaman porang (Amorphophallus muelleri) di Desa Ngadimulyo, Kedu, Temanggung, Jawa Tengah. | Foto: ANTARA/Anis Efizudin

REPUBLIKA.CO.ID,YOGYAKARTA -- Akhir-akhir ini Porang sedang naik daun. Ternyata Porang Indonesia bisa diekspor dan harganya cukup tinggi. Karena itu Dewan Pimpinan Cabang Himpunan Pribumi Indonesia (DPC HIPPI ) bekerja sama dengan Raja Porang Indonesia (RPI) menyelenggarakan seminar Porang yang pertama kali di Yogyakarta.

Hal itu disampaikan Ketua DPC HIPPI Sleman Atik Sri Purwantiningsih, dan Pegiat UMKM Makanan Berbahan Baku Porang Tetra Budiarto, Kamis (17/6).

"Pelaksanaan seminar secara gratis ini diselenggarakan secara offline di Hotel Grand Rosela Yogyakarta, Jumat (18/6), namun karena harus protokol kesehatan dibatasi pesertanya," kata Tetra panggilan akrab Tetra Budiarto, dalam siaran pers, Kamis.

Menurut Atik, panggilan akrab Atik Sri Purwantiningsih, dengan adanya seminar Porang ini diharapkan bisa memberikan edukasi kepada masyarakat khususnya pelaku UMKM tentang Porang. Selain itu juga dapat memberikan alternatif usaha lain bagi pelaku UMKM yang terdampak wabah Covid-19.

Adapun pembicaranya adalah: Pemilik RPI (Raja Porang Indonesia) Thomas Raja Santosa, Sang Penakhluk Porang Terzag Ibu Muttie, Dewan Penasehat Kadin DIY Tazbir Abdullah,  Ketua Majelis Ekonomi dan Kewirausahaan PP Muhammadiyah Herry Zudianto, Praktisi Hilirisasi Porang Nur Rokhim, Geber UMKM dan Pegiat UMKM Makanan Berbahan Baku Porang Tetra Budiarto.

"Saya tertarik Porang karena produk ini bermanfaat dengan kandungan yang rendah kalori bisa masuk untuk semua segmen. Apalagi sekarang Porang jadi komoditas unggulan Indonesia di masa depan," kata Tetra.

Harapannya nanti Koperasi HIPPI (Kopindo Raya) bisa bekerja sama dengan KPIS (Koperasi  Porang Indonesia Sejahtera) sebagai penyedia bahan baku olahan makanan dari Porang. Selama ini porang hanya ditanam sebagian orang pengusaha lalu disetorkan ke pabrik untuk diekspor.

Karena itu dalam seminar ini akan mengenalkan Porang sebagai bahan baku makanan atau produk lain kepada para pelaku UMKM . Bahan baku Porang ini bisa sebagai pembuat bakso, mie, lem , pengental sirup, jelly, tas dan lain-lain. Sebagaimana telah diketahui Indonesia merupakan produser utama Porang. Ada sekitar 10 negara peminat Porang antara lain: Jepang, Vietnam, Thailand, Hongkong, Malaysia, Korea Selatan, New Zealand, Italia dan Pakistan.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini

Terkait


Kementan Dorong Industri Hilir Porang

Kopitu Ingatkan Petani Porang Tak Hanya Fokus Budidaya

Ini Cara Agar Petani Mampu Ekspor Porang Menurut Kementan

Kementan Dorong Petani Milenial Budi Dayakan Porang

Mentan SYL Terus Garap Porang Jadi Komoditas Andalan

Republika Digital Ecosystem

Kontak Info

Republika Perwakilan DIY, Jawa Tengah & Jawa Timur. Jalan Perahu nomor 4 Kotabaru, Yogyakarta

Phone: +6274566028 (redaksi), +6274544972 (iklan & sirkulasi) , +6274541582 (fax),+628133426333 (layanan pelanggan)

[email protected]

Ikuti

× Image
Light Dark