65 Mahasiswa UB Lolos Program IISMA
Rep: Wilda Fizriyani/ Red: Muhammad Fakhruddin
65 Mahasiswa UB Lolos Program IISMA. Universitas Brawijaya | Foto: Universitas Brawijaya
REPUBLIKA.CO.ID,MALANG -- Sebanyak 65 mahasiswa Universitas Brawijaya (UB) lolos dalam program Indonesian International Student Mobility Awards (IISMA) Tahun 2021 dari Dirjen Dikti. Puluhan mahasiswa ini berasal dari berbagai fakultas di UB.
Sekretaris International Office (IO) UB, Karuniawan Puji Wicaksono menjelaskan, mahasiswa yang lolos akan kuliah selama satu semester di kampus-kampus yang menjadi mitra Dikti. Hal ini terutama kampus yang masuk dalam pemeringkatan Top 100 versi QS. "Mahasiswa yang akan lolos program IISMA akan tersebar ke negara seperti Korea, Italia, Hungaria, Rumania, Malaysia, Polandia, Inggris, Mesir, US, Taiwan, dan Thailand," kata pria disapa Sony ini di Kota Malang, Kamis (17/6).
Mahasiswa yang lolos program IISMA akan mulai kuliah pada semester baru antara Agustus atau September.
Selain mendapat kesempatan belajar di luar negeri, mereka juga berkesempatan untuk mengambil subjek pembelajaran di luar program studi yang mereka pilih di Indonesia. Subjek-subjek yang ditawarkan pun tergolong baru seperti science making, social intelligence, new media literacy, cross cultural competency dan virtual collaboration.
Sony berharap mahasiswa bisa menjadi duta UB. Bahkan, secara lebih luas menjadi duta Indonesia di kampus-kampus terbaik di dunia sesuai dengan tujuan program. "Yakni mahasiswa supaya memiliki wawasan industri 4.0 dan society 5.0,” jelasnya.
Selain UB, ada 98 Universitas di Indonesia yang memiliki kesempatan mengikuti program IISMA. Kuota yang disediakan pada batch pertama sebanyak 1.000 mahasiswa dari seluruh Indonesia.
Indonesia International Students Mobility Award (IISMA) merupakan program mobilitas internasional mahasiswa Indonesia. Program ini membuka kesempatan bagi mahasiswa dari perguruan tinggi di Indonesia untuk mengikuti proses pembelajaran pada sejumlah perguruan tinggi bereputasi di dunia.
Program IISMA bertujuan meningkatkan pengetahuan, kemampuan nonteknis (soft skil) dan pemahaman lintas budaya mahasiswa. Kemudian membuka kesempatan bagi mahasiswa untuk dapat mengenal dan mempelajari ilmu pengetahuan serta teknologi terkini. Selanjutnya, juga demi mempersiapkan lulusan perguruan tinggi yang berkualitas, berpikiran terbuka, memiliki pengalaman, pengetahuan global dan siap menghadapi tantangan revolusi industri 4.0 dan society 5.0.
Untuk diketahui, IISMA bisa diikuti oleh mahasiswa semester empat hingga tujuh. Program ini nantinya akan memilih 1.000 mahasiswa dari seluruh Indonesia untuk menempuh sistem perkuliahan secara luring di perguruan tinggi di Asia Tenggara, Eropa bahkan Amerika Serikat.
Adapun persyaratan IISMA antara lain Warga Negara Indonesia dan berdomisili di Indonesia. Lalu terdaftar di perguruan tinggi dalam negeri asal mahasiswa, sedang menempuh perkuliahan di semester empat sampai tujuh pada program sarjana. Kemudian memiliki kemampuan berbahasa Inggris yang dibuktikan dengan skor resmi minimum IELTS: 6.0, TOEFL IBT: 78, Duolingo English Test : 100, atau TOEFL ITP : 550 yang masih berlaku pada 16 Mei 2021.