Kamis 17 Jun 2021 16:32 WIB

8 Cara Terhindar dari Huru-Hara dan Perselisihan di Dunia

Allah SWT berikan panduan agar muslim terhindar dari fitnah dan pertikaian

Rep: Andrian Saputra/ Red: Nashih Nashrullah
Allah SWT berikan panduan agar muslim terhindar dari fitnah dan pertikaian. Ilustrasi pertikaian
Foto: Anadolu Agency
Allah SWT berikan panduan agar muslim terhindar dari fitnah dan pertikaian. Ilustrasi pertikaian

REPUBLIKA.CO.ID, — Hasut dan fitnah dapat menimbulkan perselisihan yang berujung perpecahan hubungan. Sudah menjadi kewajiban bagi setiap Muslim untuk menghindari sifat-sifat tercela itu agar persatuan tidak rusak. 

Hal apa saja yang dapat membuat terhindar dari perpecahan disebabkan hasut dan fitnah? Berikut penjelasannya seperti dilansir Alukah.Net pada Kamis (17/6).

Baca Juga

Pertama, sabar 

Orang-orang yang bersabar akan mendapatkan jalan keluar dari setiap kesulitan yang dihadapinya. Allah akan menolong orang yang sabar akan hasud, fitnah yang menyerangnya. 

Orang yang sabar tidak mudah terpancing emosi yang dapat memperkeruh keadaan dan menimbulkan masalah yang lebih besar. Dengan bersabar, akan mendapat pahala dari Allah dan mendapatkan tempat terbaik di akhirat. Sebagaimana Firman Allah SWT dalam surat Az Zumar ayat 10:

قُلْ يَا عِبَادِ الَّذِينَ آمَنُوا اتَّقُوا رَبَّكُمْ ۚ لِلَّذِينَ أَحْسَنُوا فِي هَٰذِهِ الدُّنْيَا حَسَنَةٌ ۗ وَأَرْضُ اللَّهِ وَاسِعَةٌ ۗ إِنَّمَا يُوَفَّى الصَّابِرُونَ أَجْرَهُمْ بِغَيْرِ حِسَابٍ

“Katakanlah: "Hai hamba-hamba-Ku yang beriman. bertakwalah kepada Tuhanmu". Orang-orang yang berbuat baik di dunia ini memperoleh kebaikan. Dan bumi Allah itu adalah luas. Sesungguhnya hanya orang-orang yang bersabarlah Yang dicukupkan pahala mereka tanpa batas.”  

Kedua, kehati-hatian

Sebagaimana orang bijak berkata "Sesungguhnya di dalam kehati-hatian itu terdapat keselamatan dan di dalam ketergesa-gesaan itu terdapat penyesalan". Maka orang yang berhati-hati terhadap segala hal yang dapat menyebabkan perselisihan akan selamat. 

Sebab terkadang ada orang yang berupaya mengambil keuntungan dalam suatu perselisihan tanpa disadari orang-orang yang berselisih yang terjadi hanya karena gosip semata. Karena itu Alquran menuntun umat Islam untuk terlebih dulu mengklarifikasi dan memverifikasi setiap kabar yang datang agar selamat dan tidak berselisih.

يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا إِنْ جَاءَكُمْ فَاسِقٌ بِنَبَإٍ فَتَبَيَّنُوا أَنْ تُصِيبُوا قَوْمًا بِجَهَالَةٍ فَتُصْبِحُوا عَلَىٰ مَا فَعَلْتُمْ نَادِمِينَ

“Hai orang-orang yang beriman, jika datang kepadamu orang fasik membawa suatu berita, maka periksalah dengan teliti agar kamu tidak menimpakan suatu musibah kepada suatu kaum tanpa mengetahui keadaannya yang menyebabkan kamu menyesal atas perbuatanmu itu.” (QS Al Hujurat ayat 6).

Ketiga, meminta maaf dan memaafkan

Memohon maaf dan memaafkan orang lain akan melahirkan perdamaian, cinta, belas kasih dan persaudaraan.

وَجَزَاءُ سَيِّئَةٍ سَيِّئَةٌ مِثْلُهَا ۖ فَمَنْ عَفَا وَأَصْلَحَ فَأَجْرُهُ عَلَى اللَّهِ ۚ إِنَّهُ لَا يُحِبُّ الظَّالِمِينَ

“Dan balasan suatu kejahatan adalah kejahatan yang serupa, maka barang siapa memaafkan dan berbuat baik maka pahalanya atas (tanggungan) Allah. Sesungguhnya Dia tidak menyukai orang-orang yang zalim.” (QS As Syura 40).

 

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement