REPUBLIKA.CO.ID, SAN FRANCISCO -- Pengguna internet tidak akan lagi melihat iklan untuk taruhan olahraga dan kasino di beranda YouTube. YouTube telah mengumumkan bahwa mereka tidak akan lagi mengizinkan pengiklan membeli ruang iklan di bagian atas beranda untuk konten promosi perjudian, konten politik yang berkaitan dengan berbagai pemilihan dan kandidat, atau penjualan alkohol atau iklan informasi tentang minuman beralkohol.
Kategori baru yang dilarang ini, yang tercantum di laman Google tentang persyaratan iklan untuk YouTube, juga mencakup iklan untuk obat resep.
“Iklan masthead YouTube adalah iklan yang dilihat pengguna YouTube di bagian atas beranda YouTube. Jenis iklan ini adalah penempatan iklan Google paling menonjol yang tersedia untuk pengiklan,” jelas perusahaan, dilansir dari Malay Mail, Kamis (17/6).
Keputusan tersebut datang setelah berbulan-bulan Youtube mendapatkan kritik. Seperti yang diingat The Verge, Mantan Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump dikecam setelah membeli (meskipun secara legal) ruang iklan ini di beranda YouTube selama tiga hari selama pemilihan presiden AS pada November 2020.
Namun, YouTube tetap memperingatkan jenis iklan ini masih dapat ditemukan di tempat lain di seluruh Google.
“Persyaratan konten iklan masthead YouTube mungkin lebih ketat daripada persyaratan iklan untuk platform dan platform lain, yang berarti aset iklan masthead YouTube yang tidak disetujui dapat terus berjalan di properti lain yang dimiliki dan dioperasikan Google,” kata perusahaan.
Pada 2020, Google telah mengumumkan batasan jumlah iklan untuk alkohol dan taruhan olahraga.