REPUBLIKA.CO.ID, RAMALLAH -- Koordinator Khusus PBB untuk Proses Perdamaian Timur Tengah Tor Wennesland memperingatkan meningkatnya ketegangan antara pemukim Israel dan Palestina. Hal itu berpotensi memicu babak baru bentrokan.
"Ketegangan meningkat lagi di Yerusalem pada waktu keamanan serta politik yang sangat rapuh dan sensitif, ketika PBB dan Mesir secara aktif terlibat dalam memperkuat gencatan senjata (di Jalur Gaza)," kata Wennesland lewat akun Twitter pribadinya, dilaporkan laman kantor berita Palestina WAFA.
Ketegangan yang dimaksud Wennesland adalah pawai bendera yang diadakan para pemukim Yahudi di Kota Tua Yerusalem. Pawai tersebut didukung pemerintahan baru Israel. Wennesland mendesak semua pihak untuk bertindak secara bertanggung jawab dan menghindari kegiatan apa pun yang dapat dianggap provokatif.
"Saya mendesak semua pihak terkait untuk bertindak secara bertanggung jawab dan menghindari provokasi yang dapat mengarah pada putaran konfrontasi lagi," kata Wennesland.
Pada Selasa (15/6) lalu, kelompok nasionalis sayap kanan Israel yang menentang pembentukan pemerintahan baru di bawah kepemimpinan Naftali Bennett dan Yair Lapid telah mengumumkan pawai di dalam dan sekitar Kota Tua Yerusalem. Pawai yang merayakan ulang tahun pendudukan Yerusalem Timur dipandang sebagai aksi provokatif oleh orang-orang Palestina. Bangsa Palestina diketahui mendambakan Yerusalem Timur sebagai ibu kota masa depan negara mereka.