Jumat 18 Jun 2021 10:41 WIB

Penyebaran Covid-19 di Kota Depok Meningkat Tajam

Dalam sehari, kasus positif Covid-19 di Depok bertambah 394 orang.

Rep: Rusdy Nurdiansyah/ Red: Erik Purnama Putra
 Juru Bicara Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 (GTPPC), Dadang Wihana.
Foto: Dok Pemkot Depok
Juru Bicara Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 (GTPPC), Dadang Wihana.

REPUBLIKA.CO.ID, DEPOK -- Penyebaran virus corona (Covid-19) di Kota Depok meningkat tajam. Satgas Percepatan Penanganan Covid-19 Kota Depok melaporkan, Kamis (17/6), masyarakat terkonfirmasi positif Covid-19 bertambah 394 orang dan delapan orang meninggal dunia.

"Warga yang terkonfirmasi positif Covid-19 bertambah cukup banyak, yakni mencapai 394 orang. Jadi, total kasus positif Covid-19 menjadi 53.001 kasus," ujar juru bicara Satgas Covid-19 Kota Depok, Dadang Wihana, dalam siaran pers yang diterima Republika.co.id di Kota Depok, Jawa Barat, Kamis (17/6).

Jumlah kasus konfirmasi aktif Covid-19 di Kota Depok adalah sebanyak 2.835 kasus. Kemudian, tercatat jumlah warga Kota Depok yang berstatus kontak erat aktif berjumlah sebanyak 1.335 orang. Sementara, untuk kategori kasus suspek aktif di Kota Depok adalah sebanyak 132 orang.

Sementara itu, untuk kasus kematian akibat Covid-19 di Kota Depok bertambah delapan orang. Total korban meninggal menjadi 995 orang. Adapun jumlah pasien konfirmasi positif Covid-19 yang sembuh bertambah sebanyak 77 orang sehingga totalnya menjadi 49.71 orang sembuh.

"Saat ini, penyebaran Covid-19 kembali mencemaskan, cukup banyak korban positif Covid-19 dalam satu minggu ini sehingga rumah sakit rujukan kembali dipenuhi pasien Covid-19. Jadi, jangan lengah dan tetap waspada. Taati protokol kesehatan (prokes)," kata Dadang menerangkan.

Dadang menambahkan, pihaknya akan lebih mengintensifkan penegakan 5M, yakni menggunakan masker, mencuci tangan, menjaga jarak, menghindari kerumunan, dan mengurangi mobilitas. "Kami akan melakukan penguatan terhadap 3T, yakni testing, tracing, dan treatment," ucap Dadang.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement