REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA--Wakil Presiden Ma'ruf Amin menilai perlunya penyediaan infrastruktur telekomunikasi dan informasi sebagai bagian mendorong memajukan pelaku usaha mikro kecil menengah (UMKM) lokal. Wapres menyampaikan hal itu dalam acara puncak Gerakan Nasional Bangga Buatan Indonesia dengan tema “Kilau Digital Permata Flobamora di NTT, Jumat (18/6) hari ini.
Menurut Wapres, Gernas BBI diarahkan untuk mempersiapkan transformasi ekonomi menuju digitalisasi. "Maka dari itu penyediaan infrastruktur telekomunikasi dan informasi menjadi hal paling mendasar dan mutlak untuk dipenuhi," kata Wapres dalam sambutannya.
Wapres menyakini, jaringan koneksi internet yang memadai akan membuka lebar akses UMKM ekosistem ekonomi digital. Tentunya ini kita akan memberikan nilai tambah bagi karya dan kreasi lokal karena bisa memasarkan produknya menembus pasar nasional, bahkan pasar global.
"Disitulah letak nilai strategis dari transformasi ekonomi melalui digitalisasi yang merupakan salah satu prioritas pemerintah," katanya.
Karena itu, Ma'ruf mengingatkan Kementerian Komunikasi dan Informatika sebagai leading sector pembangunan infrastruktur TIK untuk menggenjot pembangunan infrastruktur telekomunikasi di Tanah Air. Diantaranya, melalui Proyek Strategis Nasional, dengan membangun jaringan backbone fiber optic Palapa Ring, dan Proyek Satelit Multifungsi Pemerintah.
"Diharapkan pada tahun 2023, seluruh wilayah Indonesia sudah terjangkau internet," katanya.
Ma'ruf juga mendorong para pelaku ekraf dan UMKM lebih adaptif, kreatif dan inovatif menciptakan produk yang sesuai dengan selera dan kebutuhan pasar. Selain itu, pelaku UMKM juga dituntut mengikuti kemajuan teknologi digital untuk terus mengembangkan usahanya.
"Dalam era digital ini, UMKM juga harus memanfaatkan platform digital termasuk media sosial untuk mendukung perkembangan usahanya, serta mempermudah akses pada pembiayaan, distribusi dan pemasaran produknya," ujar Ma'ruf.