REPUBLIKA.CO.ID – Seluruh manusia kelak akan mempertanggungjawabkan perbuatannya di dunia pada saat nanti di kehidupan akhir.
Seorang hamba akan dihisab dengan balasan yang adil, namun apakah orang kafir juga dihisab atau langsung masuk neraka?
Dikutip dari laman Alukah pada Jumat (18/6), Allah SWT telah menetapkan umatnya untuk dihisab.
اِنَّ اِلَيۡنَاۤ اِيَابَهُمۡۙ * ثُمَّ اِنَّ عَلَيۡنَا حِسَابَهُمْ "Sungguh, kepada Kamilah mereka kembali, kemudian sesungguhnya (kewajiban) Kamilah membuat perhitungan atas mereka." (QS Al Ghasyiyah ayat 25-26).
قَالَ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ لَيْسَ أَحَدٌ يُحَاسَبُ يَوْمَ الْقِيَامَةِ إِلَّا هَلَكَ فَقُلْتُ يَا رَسُولَ اللَّهِ أَلَيْسَ قَدْ قَالَ اللَّهُ تَعَالَى { فَأَمَّا مَنْ أُوتِيَ كِتَابَهُ بِيَمِينِهِ فَسَوْفَ يُحَاسَبُ حِسَابًا يَسِيرًا } فَقَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ إِنَّمَا ذَلِكِ الْعَرْضُ وَلَيْسَ أَحَدٌ يُنَاقَشُ الْحِسَابَ يَوْمَ الْقِيَامَةِ إِلَّا عُذِّبَ
Rasulullah SAW bersabda, "Tidak seorang pun yang di(paparkan) hisabnya melainkan akan celaka." Maka saya bertanya; 'Wahai Rasulullah, Bukankah Allah berfirman; 'barangsiapa yang diberi kitabnya dari sebelah kanan, maka dia menghadapi hisab yang mudah? (QS Al Insyiqaq 7-8) Rasulullah SAW bersabda: "Yang dimaksudkan ayat itu adalah saat amal diperlihatkan, dan tidaklah seseorang hisabnya diperdebatkan, melainkan dia akan disiksa." (HR Bukhari).
Terkait umat Islam, para ulama sepakat mereka akan dihisab pada Hari Akhir, kecuali tujuh puluh ribu orang yang akan masuk surga tanpa hisab.
Adapun terkait dengan orang kafir, akankah mereka dihisab? Terdapat perbedaan pendapat di antara para ulama.
Pendapat pertama, mereka orang-orang kafir tidak akan dihisab, karena pekerjaan yang mereka lakukan di dunia hanyalah sia-sia. Tidak ada gunanya menghitung dan bertanya kepada mereka.
Pendapat kedua, mereka akan dihisab, untuk mengetahui seberapa besar hukuman yang akan ditetapkan kepada orang-orang kafir sesuai perbuatannya. Hal ini juga untuk menunjukkan keadilan dari Allah SWT. Sementara perbuatan baik mereka tidak akan diterima, semuanya menjadi sia-sia, sedangkan orang-orang kafir berpendapat bahwa mereka akan baik-baik saja. وَمَنۡ خَفَّتۡ مَوَازِيۡنُهٗ فَاُولٰٓٮِٕكَ الَّذِيۡنَ خَسِرُوۡۤا اَنۡفُسَهُمۡ فِىۡ جَهَـنَّمَ خٰلِدُوۡنَ * تَلۡفَحُ وُجُوۡهَهُمُ النَّارُ وَهُمۡ فِيۡهَا كٰلِحُوۡنَ * اَلَمۡ تَكُنۡ اٰيٰتِىۡ تُتۡلٰى عَلَيۡكُمۡ فَكُنۡتُمۡ بِهَا تُكَذِّبُوۡنَ
"Dan barang siapa ringan timbangan (kebaikan)nya, maka mereka itulah orang-orang yang merugikan dirinya sendiri, mereka kekal di dalam neraka Jahanam. Wajah mereka dibakar api neraka, dan mereka di neraka dalam keadaan muram dengan bibir yang cacat. Bukankah ayat-ayat-Ku telah dibacakan kepadamu, tetapi kamu selalu mendustakannya?" (QS Al Mu’minun ayat 103-105). Dalam sebuah ayat disebutkan:
اِنَّ الۡمُنٰفِقِيۡنَ فِى الدَّرۡكِ الۡاَسۡفَلِ مِنَ النَّارِ ۚ وَلَنۡ تَجِدَ لَهُمۡ نَصِيۡرًا "Orang-orang munafik itu (ditempatkan) pada tingkatan yang paling bawah dari neraka. Dan kamu tidak akan mendapat seorang penolong pun bagi mereka." (QS An Nisa ayat 145)
Ibnu Taimiyyah ditanya mengenai apakah orang kafir akan dihisab di hari Akhir. Syaikhul menjawab, "Masalah ini masih dipertentangkan oleh para ulama, di antaranya para sahabat Imam Ahmad.
Di antara yang berpendapat bahwa orang kafir tidak dihisab adalah Abu Bakar Abd al-Aziz, Abu al-Hasan at Tamimi, dan Abu Ya'la. Di antara yang berpendapat bahwa orang kafir dihisab adalah Abu Hafs Al Barmaki, salah seorang sahabat Imam Ahmad, Abu Sulaiman Ad Dimasyqi, dan Abu Thalib."
Sumber: alukah