Jumat 18 Jun 2021 16:24 WIB

BPOM Bogor Gelar Sosialisasi MD ke Pelaku UMKM Bosama

Diharapkan makin banyak pelaku UMKM berkomitmen pada keamanan produk yang diedarkan.

Rep: Shabrina Zakaria/ Red: Andi Nur Aminah
Perwakilan dari Loka BPOM Kabupaten Bogor, Luluatul Khodijah, menyampaikan sosialisasi perizinan MD pada sejumlah pelaku UMKM Bosama di Depok, Kamis (17/6)
Foto: Bosama
Perwakilan dari Loka BPOM Kabupaten Bogor, Luluatul Khodijah, menyampaikan sosialisasi perizinan MD pada sejumlah pelaku UMKM Bosama di Depok, Kamis (17/6)

REPUBLIKA.CO.ID,BOGOR -- Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) Kabupaten Bogor menggelar acara sosialisasi perizinan Makanan Dalam (MD) kepada para pelaku usaha mikro kecil menengah (UMKM). Acara yang digelar di Saun Kang Dedi, Bojongsari Depok, tersebut dihadiri oleh sejumlah anggota komunitas UMKM Bosama Depok.

Staf Loka BPOM Kabupaten Bogor, Lu'lu'atul Khodijah yang mengisi acara mengatakan, sejauh ini BPOM melihat banyak pelaku usaha yang menganggap perizinan BPOM itu sulit. “Maka dari itu sebagai solusinya BPOM lebih memperbanyak sosialisasi ke pelaku usaha, bagaimana alur prosedur pendaftaran. Karena kendalanya masih ada pelaku usaha yang menganggap perizinan BPOM itu sulit,” kata Lulu kepada Republika.co.id, Jumat (18/6).

Baca Juga

Dengan diadakannya acara ini, mewakili BPOM, Lulu berharap ke depannya semakin banyak pelaku UMKM yang berkomitmen dengan keamanan produk yang diedarkan. Di antaranya dengan memiliki izin edar. “Harapan dari BPOM semakin banyak UMKM yang berkomitmen dengan keamanan pangan olahan yang diedarkan, salah satunya dengan memiliki izin edar,” ujarnya.

Ketua UMKM Bosama, Dedi Ruhimat menilai acara ini sangat berguna bagi para anggota UMKM. Lantaran, di masa pandemi Covid-19 legalitas dari BPOM sangat diharapkan oleh para pelaku UMKM untuk meningkatkan produksi.

Tak hanya pada perizinan BPOM MD, Dedi menuturkan, diharapkan ke depannya juga ada sosialisasi tentang legalitas yang lain. Seperti, legalitas halal dan Hak Kekayaan Intelektual (HAKI).

“Sosialisasi ini sangat berguna bagi anggota UMKM. Harapan ke depannya semoga sosialisasi tentang legalitas yang lain seperti halal, HAKI, itu semoga bisa dipermudah lagi untuk komunitas UMKM yang ada di Depok. Karena bagaimanapun sangat diperlukan legalitas untuk perizinan bagi orang awam, karena banyak yang belum mengenalnya,” ucap Dedi.

Hadir dalam acara tersebut, Kasi Pemberdayaan Usaha Mikro pada Dinas Koperasi dan UMKM Depok, Iskandar Zulkarnain menuturkan, acara sosialisasi BPOM MD ini baru pertama kali diadakan oleh sebuah komunitas. “Kalau dari Dinas KUMKM, acara ini cukup bagus dan menarik. Karena ini baru pertama kali komunitas bisa mengadakan ini,” katanya.

Selain mendapatkan materi dan informasi terkait makanan dalam, Iskandar berharap materi tersebut bisa menguatkan produksi dan konsumsi ekonomi para pelaku usaha di wilayah masing-masing. Tak hanya itu, dia berharap ke depannya pihak terkait bisa menindaklanjut proses perizinan MD terhadap para pelaku UMKM. Terutama yang mengikuti acara tersebut.

“Jangan sampai acara ini sudah bagus, tapi tindak lanjut atau action-nya enggak ada. Semoga dikoordinasikan oleh Bosama, atau siapa yang bisa melanjutkannya. Sehingga masyarakat yang ingin mengajukan (perizinan) ada koordinatornya,” kata Iskandar.

Salah seorang peserta acara yang merupakan pemilik dari Pawon Putri, Tuti Purwanti bersyukur dengan adanya acara ini. Apalagi, acara sosialisasi ini digelar oleh komunitas, dan jarang diadakan oleh dinas terkait. Dari acara ini, Tuti mendapatkan informasi dan pengetahuan mengenai bagaimana berbagai detil perizinan MD. “Ke depannya, harapan kami para UMKM itu dibantu cara perizinan MD-nya. Jadi bukan hanya sekadar sosialisais atau pemberitahuan untuk pengolahan pangan yang baik, tetapi kita untuk legalitasnya itu dibantu untuk persyaratannya,” ujar Tuti. 

 

 

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement