REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Cendekiawan dan praktisi pendidikan Islam, Adian Husaini mengatakan, tingginya minat pelajar yang ingin melanjutkan studi ke Perguruan Tinggi Keagamaan Islam Negeri (PTKIN) merupakan hal yang patut disyukuri. Namun hal ini juga menjadi tantangan bagi PTKIN.
"PTKIN banyak diminati patut untuk disyukuri tapi sekaligus tantangan dan amanah. Ini menunjukkan PTKIN lebih bagus, dengan membawa nama islam juga tidak ringan dan ini amanah berat," kata Ketua Umum Dewan Dakwah Islamiyah Indonesia (DDII), pada Jumat (18/6).
Adian mengungkapkan, ini artinya orang tidak apriori atau memandang rendah PTKIN. Hal ini juga harus menjadi manah yang harus dibuktikan PTKIN, adanya label islam harus dapat memberikan hasil yang berbeda dengan yang tanpa label. Ini terutama perihal keimanan, ketakwaan dan akhlak.
"Diharapkan jangan sampai lulusan PTKIN memiliki akhlak yang tidak baik. Saya usulkan ada syarat penting untuk masuk PTKIN yaitu tes akhlak. Pertama dinilai ujian akhlak, sampai lulus nanti berakhlak mulia, karena Nabi diutus untuk menyempurnakan akhlak," ucap Adian.