Jumat 18 Jun 2021 16:33 WIB

Satpol PP Jaktim Gerebek Indekos Diduga Tempat Prostitusi

Petugas menemukan sejumlah kondom di kamar yang belum digunakan.

Rep: Antara/ Red: Erik Purnama Putra
Satpol PP menggerebek indekost yang diduga sebagai tempat prostitusi (ilustrasi).
Foto: Dok
Satpol PP menggerebek indekost yang diduga sebagai tempat prostitusi (ilustrasi).

REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA -- Satuan Polisi Pamong Praja Jakarta Timur (Satpol PP Jaktim) menggerebek sebuah indekos di Kelurahan Rawamangun, Pulogadungkarena diduga menjadi tempat prostitusi, Rabu (16/6) malam WIB.

Kepala Satpol PP Jaktim Budhy Novian mengatakan, penggerebekan terhadap indekos tersebut dilakukan setelah petugas menerima laporan dari masyarakat mengenai praktik prostitusi di lokasi itu.

"Saat kita lakukan penggerebekan itu memang tidak ada yang tertangkap tangan sedang berbuat (hubungan seks). Tapi, kita menemukan sejumlah kondom di kamar-kamar," kata Budhy saat dikonfirmasi di Jakarta, Jumat (18/6).

Budhy mengatakan, jajarannya menemukan kondom yang belum digunakan dari rak kamar sejumlah penghuni indekos tersebut yang merupakan perempuan berusia sekitar 20-30 tahun.

"Selain temuan kondom, indekos terindikasi jadi tempat prostitusi daring, karena beberapa kamar disewakan harian. Ada lebih dari lima kamar indekos di sana. Untuk sudah berapa lama beroperasi masih dalam penyelidikan," ujar Budhy.

Meski begitu, para penghuni indekos tersebut membantah bahwa kondom itu miliknya. Penghuni berdalih bahwa mereka tidak mengetahui hal tersebut. Dari penggerebekan itu, kata Budhy, sebanyak 10 perempuan penghuni turut didata bersama dengan pemilik indekos.

Satpol PP Jaktim pun menyegel indekos tersebut untuk sementara waktu. Sedangkan dalam waktu dekat pemilik indekos juga akan diperiksa.

"Sudah langsung kita segel, sekarang masih proses penyelidikan. Untuk pengelola sudah kita periksa dan memang bisa menunjukkan surat izin, tapi karena ada indikasi prostitusi daring, indekos tetap disegel," kata Budhy.

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement