REPUBLIKA.CO.ID,PADANG--Sumatra Barat mencatatkan capaian vaksinasi peringkat tiga terbawah dari seluruh provinsi yang ada di Indonesia. Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Sumbar Arry Yuswandi mengatakan ada beberapa alasan vaksinasi di Sumbar rendah. Menurut dia, vaksinasi di Sumbar tidak mudah dilakukan karena ada masyarakat yang tidak bersedia divaksin dan ada juga yang tidak memenuhi persyaratan untuk diberi suntik vaksin.
"Contohnya kemarin kita bawa 20 lansia ke Puskesmas untuk divaksin, pas selesai pemeriksaan ke 20 nya tidak bisa divaksin, rata-rata akibat hipertensi dan ada penyakit penyerta lainnya," kata Arry, Jumat (18/6).
Arry menjelaskan penyebab lain vaksinasi sulit dilakukan karena sangat sulit meyakinkan masyarakat karena begitu besarnya pengaruh isu negatif di media sosial.
Kemudian, masih ada ASN, pemangku kebijakan, pelayan publik, tokoh masyarakat dan tokoh agama yang belum bersedia divaksin. Begitu juga dengan minim peran alim ulama untuk ikut sosialisasi vaksinasi ke kelompok tertentu.