Jumat 18 Jun 2021 17:58 WIB

Reklame Israel Victory Ingatkan Bennett Soal Hancurkan Hamas

Naftali Bennett pernah berjanji untuk memberikan pukulan telak buat Hamas.

Rep: Eva Rianti/ Red: Teguh Firmansyah
Naftali Bennett.
Foto: Anadolu Agency
Naftali Bennett.

REPUBLIKA.CO.ID, TEL AVIV -- LSM Israel, Israel Victory Project memasang papan reklame di luar rumah Perdana Menteri Naftali Bennett. Reklame itu mengingatkan akan janji Bennet untuk “menghilangkan Hamas”.

Forum Timur Tengah atau The Middle East Forum (MEF), sebuah lembaga pemikir konservatif yang berbasis di Amerika membantu memasang papan reklame tersebut. Mereka juga mengunggah video di media sosial dengan kutipan dari Bennet tentang Hamas.

Baca Juga

Di antara kutipannya, "Hamas harus memahami bahwa ia akan membayar harga yang mahal untuk setiap kerugian bagi warga Israel’, ‘Negara Israel tidak boleh menyerah pada ancaman proteksionis Hamas’, dan ‘Saya akan berurusan dengan Hamas’.

“Kami mengucapkan selamat kepada Perdana Menteri Naftali Bennett atas pelantikannya, dan pada saat yang sama ingin memperjelas bahwa masalah terpenting dalam agenda itu harus ditujukan untuk memulihkan keamanan bagi warga Israel, dan melenyapkan Hamas,” ujar Gregg Roman, Direktur MEF, dikutip dari The Jerusalem Post, Kamis (17/6).

Selama eskalasi terbaru antara Israel dan Hamas pada Mei 2021, Bennett mengatakan kepada mantan perdana menteri Benjamin Netanyahu bahwa Israel seharusnya tidak mengakhiri babak saat ini di Jalur Gaza sampai Hamas membayar harga yang mahal. Kedua belah pihak mencapai genjatan senjata pada 21 Mei 2021.

Bennett juga mengkritik penanganan Partai Likud pimpinan Netanyahu terhadap konflik internal di kota-kota campuran Yahudi-Arab selama babak kekerasan yang terjadi baru-baru ini. “Likud berubah dari partai yang berkuasa menjadi partai yang gagal menjalankan negara dan membawa kita dengan lalai dari kesalahan menjadi bencana,” kata dia.

“Yamina (partai yang dipimpin Bennet) akan memberikan dukungan penuh pada setiap langkah untuk memulihkan keamanan tanpa memperhatikan politik, inilah saatnya untuk bersatu dan menang,” lanjutnya.

Untuk diketaui, Israel Victory Project merupakan koalisi keluarga yang ditinggalkan, penduduk Israel selatan, veteran, dan cadangan pasukan pertahanan Israe, dan lainnya yang mencari perubahan kebijakan untuk mencapai “kemenangan Israel” dalam konflik Israel-Palestina.

Dalam video media sosial mereka, disampaikan adanya tuntutan agar pemerintah yang baru dibentuk membawa kembali tawanan tanpa syarat apapun dan men-demiliterisasi Hamas.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement