Jumat 18 Jun 2021 18:11 WIB

Rasa Bangga Erick dengan Penyandang Disabilitas Tasikmalaya

Erick bersyukur ada sosok-sosok luar biasa yang mendukung Aqshal.

Rep: Muhammad Nursyamsi/ Red: Muhammad Fakhruddin
Rasa Bangga Erick dengan Penyandang Disabilitas Tasikmalaya. Menteri BUMN Erick Thohir.
Foto: Antara/Dhemas Reviyanto
Rasa Bangga Erick dengan Penyandang Disabilitas Tasikmalaya. Menteri BUMN Erick Thohir.

REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA -- Muhammad AqshaI Setiawan tak mampu menahan haru usai bertemu Menteri BUMN Erick Thohir di Sekolah Luar Biasa (SLB) Aisyiyah, Kawalu, Tasikmalaya, Jawa Barat (Jabar), beberapa waktu lalu. Dalam pertemuan tersebut, Erick bakal memberikan beasiswa bagi Aqshal dan Sindy yang merupakan alumni dari SLB Aisyiyah.

"Sekarang kuliah tingkat dua, harus lulus ya. Ya sudah bismillah nanti dapat beasiswa," ujar Erick saat berbincang dengan Aqshal yang ditayangkan pada akun Instagram, @erickthohir.

Erick mengatakan disabilitas bukan ketidakberdayaan. Hal ini yang Erick lihat pada diri Aqshal, seorang tunadaksa yang yang saat ini sudah semester II di STMIK Tasikmalaya. Erick menyebut semangat Aqshal yang luar biasa.

"Bagi Aqshal, keterbatasan tidak jadi alasan untuk berhenti belajar dan mengejar impian. Rasa haru dan bangga menjadi satu dan walau saya tampak tegar, nurani saya sungguh tergetar," ungkap Erick.

Erick bersyukur ada sosok-sosok luar biasa yang mendukung Aqshal, tidak hanya keluarga, pengajar, teman, para penggiat disabilitas, dan sekolah umum yang inklusif yang menerima teman-teman difabel dengan terbuka. Erick juga mengapresiasi sejumlah BUMN, khususnya Telkom yang memberikan dukungan teknologi untuk membantu kegiatan belalar mengajar bagi berbagai SLB di tanah air, termasuk SLB Aisyiyah Kawalu. Erick menyebut banyak inspirasi dan perenungan bagi dirinya dan BUMN dari setiap kunjungan kerja ke lapangan. 

"Melihat kerja nyata BUMN untuk memberi solusi bagi berbagai tantangan masyarakat seperti Aqshal dan usaha ultra mikro, juga UMKM dan tentu masih banyak hal yang perlu dan bisa dilakukan bersama-sama," kata Erick.

 

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
سَيَقُوْلُ الْمُخَلَّفُوْنَ اِذَا انْطَلَقْتُمْ اِلٰى مَغَانِمَ لِتَأْخُذُوْهَا ذَرُوْنَا نَتَّبِعْكُمْ ۚ يُرِيْدُوْنَ اَنْ يُّبَدِّلُوْا كَلٰمَ اللّٰهِ ۗ قُلْ لَّنْ تَتَّبِعُوْنَا كَذٰلِكُمْ قَالَ اللّٰهُ مِنْ قَبْلُ ۖفَسَيَقُوْلُوْنَ بَلْ تَحْسُدُوْنَنَا ۗ بَلْ كَانُوْا لَا يَفْقَهُوْنَ اِلَّا قَلِيْلًا
Apabila kamu berangkat untuk mengambil barang rampasan, orang-orang Badui yang tertinggal itu akan berkata, “Biarkanlah kami mengikuti kamu.” Mereka hendak mengubah janji Allah. Katakanlah, “Kamu sekali-kali tidak (boleh) mengikuti kami. Demikianlah yang telah ditetapkan Allah sejak semula.” Maka mereka akan berkata, “Sebenarnya kamu dengki kepada kami.” Padahal mereka tidak mengerti melainkan sedikit sekali.

(QS. Al-Fath ayat 15)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement