REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan
menegaskan, mulai Jumat malam, penindakan atas berbagai pembatasan kegiatan di Ibu Kota dilakukan tanpa kompromi. Hal itu penting untuk menekan laju penyebaran Covid-19.
"Seluruh jajaran yg hadir di sini Kodam Jaya, Polda Metro Jaya, termasuk jajaran Pemprov DKI kita semua turun ke lapangan, malam ini lakukan operasi pendisiplinan tanpa kompromi," kata Anies di Monas, Jumat petang.
"Seluruh kegiatan harus terhenti 9 malam gak ada pengecualian," kata Anies.
Hal ini, kata Anies, menjadi tugas dari seluruh jajaran Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) DKI Jakarta untuk mengingatkan dan mendisiplinkan seluruh warga. Forkopimda telah menggelar pasukan dalam rangka pengetatan PPKM Mikro di Lapangan Monas.
Saat ini kondisi pandemi di Jakarta makin hari mengkhawatirkan sehingga dibutuhkan semua pihak untuk bersiaga dan menegakkan protokol kesehatan."Harap juga ingatkan kepada seluruh masyarakat bahwa penegakan aturan bukan semata demi penegakan aturan. Katakan bahwa ini demi keselamatan Anda," kata Anies.
"Ini untuk melindungi kita semua, menaati adalah menghargai. Menghargai sesama dan menghargai orang lain," ujarnya.
Berdasarkan data dari Dinas Kesehatan DKI Jakarta, jumlah kasus aktif di Jakarta naik sejumlah 2.173 kasus sehingga jumlah kasus aktif sampai hari ini sebanyak 24.511 (orang yang masih dirawat/isolasi). Sedangkan jumlah kasus konfirmasi secara total di Jakarta sampai hari ini sebanyak 463.552 kasus.
Dari jumlah total kasus positif, total orang dinyatakan telah sembuh sebanyak 431.264 dengan tingkat kesembuhan 93,0 persen, dan total 7.777 orang meninggal dunia dengan tingkat kematian 1,7 persen.Untuk persentase kasus positif (positivity rate) sepekan terakhir di Jakarta sebesar 21,8 persen, sedangkan persentase kasus positif secara total sebesar 11,1 persen.