REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA --
Oksimetri nadi dapat mengukur tingkat saturasi oksigen alias tingkat oksigen dalam darah (SpO2) dengan cepat.
Tingkat SpO2 95 persen hingga 100 persen dianggap normal. Level di bawah 95 persen termasuk rendah dan ada potensi hipoksemia (kekurangan oksigen).
Hasil pengukurannya dapat memiliki selisih perbedaan 2 persen. Andai angka oximeter menunjukkan SpO2 92 persen, aslinya saturasi oksigen bisa jadi 90 atau 94 persen.
Agar pengukuran tidak terganggu, pastikan tangan dalam keadaan kering dan hangat dan tidak memakai cat kuku.
Oksimeter menggunakan sinar untuk menembus kulit, sehingga cat kuku bisa menghalangi kinerja alat.
Untuk pembacaan yang akurat, jepitkan jari telunjuk atau jari tengah di oksimeter setidaknya 20 hingga 30 detik.
Oksimeter juga bisa menunjukkan //pulse rate beats per minute// (PRbpm) , yakni grafik denyut nadi yang memperlihatkan berapa kali jantung berdetak per menit. PRbpm yang normal berkisar antara 60-100 bpm.
Sumber: republika.co.id Pengolah: Reiny Dwinanda