Jumat 18 Jun 2021 20:33 WIB

Cirebon Tambah Tempat Tidur Seiring Melonjaknya Covid-19

500 tempat tidur tersebar di 11 rumah sakit yang melayani pasien Covid-19.

Red: Muhammad Fakhruddin
Cirebon Tambah Tempat Tidur Seiring Melonjaknya Covid-19 (ilustrasi).
Foto: ANTARA/Sigid Kurniawan
Cirebon Tambah Tempat Tidur Seiring Melonjaknya Covid-19 (ilustrasi).

REPUBLIKA.CO.ID,CIREBON -- Pemerintah Kabupaten Cirebon, Jawa Barat, menambah tempat tidur bagi pasien COVID-19, akibat melonjaknya kasus positif dimana "Bed Occupancy Ratio" (BOR) rumah sakit sudah mencapai 90,4 persen.

"Ada penambahan tempat tidur, dari 475 menjadi 500 tempat tidur," kata Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Cirebon Eni Suhaeni di Cirebon, Jumat (18/6).

Menurut dia penambahan 25 tempat tidur, karena kasus pasien COVID-19 yang dirawat meningkat. Untuk 500 tempat tidur itu tersebar di 11 rumah sakit yang melayani pasien COVID-19. Eni mengatakan meskipun sudah ditambah tempat tidur, namun jumlah pasien COVID-19 juga mengalami peningkatan, dan saat ini dari 500 tempat tidur sudah terisi 452.

"Yang terpakai 452 tempat tidur, dari 500 tersedia artinya BOR di Kabupaten Cirebon sudah 90,4 persen," tuturnya.

Ia menambahkan untuk mengantisipasi terus melonjaknya kasus COVID-19, pihaknya juga akan kembali menambah tempat tidur di dua rumah sakit daerah. "Kita akan kembali menambah tempat tidur di RSUD Arjawinangun dan Waled," katanya.

Saat ini kasus terkonfirmasi positif aktif di Kabupaten Cirebon berjumlah 1.169 orang, di mana dari jumlah tersebut ada yang menjalani isolasi mandiri dan juga di rawat di rumah sakit.

Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
فَلَمَّا اسْتَا۟يْـَٔسُوْا مِنْهُ خَلَصُوْا نَجِيًّاۗ قَالَ كَبِيْرُهُمْ اَلَمْ تَعْلَمُوْٓا اَنَّ اَبَاكُمْ قَدْ اَخَذَ عَلَيْكُمْ مَّوْثِقًا مِّنَ اللّٰهِ وَمِنْ قَبْلُ مَا فَرَّطْتُّمْ فِيْ يُوْسُفَ فَلَنْ اَبْرَحَ الْاَرْضَ حَتّٰى يَأْذَنَ لِيْٓ اَبِيْٓ اَوْ يَحْكُمَ اللّٰهُ لِيْۚ وَهُوَ خَيْرُ الْحٰكِمِيْنَ
Maka ketika mereka berputus asa darinya (putusan Yusuf) mereka menyendiri (sambil berunding) dengan berbisik-bisik. Yang tertua di antara mereka berkata, “Tidakkah kamu ketahui bahwa ayahmu telah mengambil janji dari kamu dengan (nama) Allah dan sebelum itu kamu telah menyia-nyiakan Yusuf? Sebab itu aku tidak akan meninggalkan negeri ini (Mesir), sampai ayahku mengizinkan (untuk kembali), atau Allah memberi keputusan terhadapku. Dan Dia adalah hakim yang terbaik.”

(QS. Yusuf ayat 80)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement