Bantul Tutup Sementara Objek Wisata Cegah Penularan Covid-19
Red: Muhammad Fakhruddin
Bantul Tutup Sementara Objek Wisata Cegah Penularan Covid-19 (ilustrasi). | Foto: Wihdan Hidayat / Republika
REPUBLIKA.CO.ID,BANTUL -- Pemerintah Kabupaten Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta, menutup sementara semua objek wisata di sepanjang pantai selatan maupun wisata alam daerah ini sebagai upaya mengurangi kerumunan masyarakat guna mencegah penyebaran wabah COVID-19.
"Penutupan objek wisata kan bukan penutupan secara total ya, tetapi dalam durasi waktu dari 15 Juni sampai 28 Juni, itu dua kali setiap hari Sabtu dan Minggu, jadi minggu ini dan minggu depan," kata Sekretaris Daerah (Sekda) Bantul Helmi Jamharis di Bantul, Jumat (18/6).
Kebijakan penutupan sementara objek wisata tersebut berdasarkan Instruksi Bupati Bantul Nomor 15 Tahun 2021 tentang Perpanjangan Kesembilan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) berbasis Mikro di Bantul untuk Pengendalian Penyebaran COVID-19 yang ditandatangani pada 15 Juni.
Objek wisata yang ditutup tersebut antara lain destinasi kawasan Pantai Parangtritis, kawasan pantai wilayah barat mulai dari Pantai Samas, Pandansari, Gua Cemara, Cangkring, Kuwaru, Pantai Baru, dan Pandansimo, kemudian Gua Selarong dan Gua Cerme.
"Pertimbangannya karena kasus COVID-19 di Kabupaten Bantul itu terjadi kenaikan yang cukup tinggi, minimal itu sebagai satu upaya untuk mengurangi kerumunan dan juga mengurangi mobilitas warga masyarakat yang masuk ke Kabupaten Bantul," katanya.
Sekda mengatakan, objek wisata yang ditutup sementara itu adalah destinasi beretribusi yang dikelola pemerintah, sementara wisata berbasis komunitas masyarakat yang dikelola masyarakat atau kelompok sadar wisata tidak terkena kebijakan penutupan.
"Yang kita tutup juga hanya objek wisata yang dikelola pemkab, namun wisata yang ada di desa, yang dikelola kelompok masyarakat itu tetap masih diperbolehkan jalan, tentunya dengan penerapan protokol kesehatan yang ketat," katanya.
Data Satuan Tugas (Satgas) Penanggulangan COVID-19 Bantul menyatakan, tambahan kasus baru di Bantul dalam beberapa hari terakhir di atas 200 orang, seperti pada Rabu (16/6) bertambah 233 kasus, kemudian pada Kamis (17/6) bertambah 294 kasus, dan pada Jumat (18/6) ini bertambah 286 kasus.