Jumat 18 Jun 2021 23:20 WIB

Wali Kota Pontianak Positif Covid Dirawat di RS

Pemkot Pontianak mendoakan kesembuhan untuk Wali Kota.

Virus corona (ilustrasi).
Foto: www.freepik.com
Virus corona (ilustrasi).

REPUBLIKA.CO.ID, PONTIANAK  -- Wali Kota Pontianak Edi Rusdi Kamtono, diinformasikan dirawat di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Soedarso di ibu kota Provinsi Kalimantan Barat. Ia dirawat karena  terkonfirmasi positif Covid-19 sejak Selasa (15/6).

Wakil Wali Kota Pontianak Bahasan SH dalam keterangannya, Jumat melalui Whatsapp meminta masyarakat mendoakan agar Wali Kota Edi Rusdi Kamtono segera pulih dari penyakitnya (Covid-19)."Assalamualaikum Warahmatullahi Wabarakatuh, kepada masyarakat Kota Pontianak, mari kita berdoa agar pak Wali Kota bisa lekas disembuhkan dan diangkat penyakitnya oleh Allah SWT, karena beliau sekarang sedang dirawat di RSUD Soedarso Pontianak," katanya.

Baca Juga

Sementara itu, Kepala Dinas Kesehatan Kota Pontianak, Sidiq Handanu saat dihubungi juga meminta doanya kepada masyarakat, semoga pak Wali Kota Pontianak cepat sembuh."Untuk mengetahui kondisi kesehatan (Wali Kota Pontianak) kewenangan dokter yang merawat," ujarnya.

Sebelumnya, Wali Kota Pontianak, Edi Rusdi Kamtono menyatakan, dirinya sedang melakukan isolasi mandiri sejak Selasa (15/6) pasca-hasil tes usap yang menyatakan dirinya terkonfirmasi positif Covid-19."Sekarang saya lagi menjalani masa pemulihan, dengan istirahat dan mengonsumsi vitamin serta obat dari dokter," ujarnya.

Edi menambahkan, selama dirinya menjalani isolasi mandiri, tugas pemerintahan diwakili oleh pak Wakil Wali Kota, Bahasan. "Mohon doanya supaya saya cepat sembuh, dan kita semua diberikan kekuatan dan terhindar dari COVID-19, aamiin," ujarnya.

 

sumber : Antara
BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يَسْتَفْتُوْنَكَۗ قُلِ اللّٰهُ يُفْتِيْكُمْ فِى الْكَلٰلَةِ ۗاِنِ امْرُؤٌا هَلَكَ لَيْسَ لَهٗ وَلَدٌ وَّلَهٗٓ اُخْتٌ فَلَهَا نِصْفُ مَا تَرَكَۚ وَهُوَ يَرِثُهَآ اِنْ لَّمْ يَكُنْ لَّهَا وَلَدٌ ۚ فَاِنْ كَانَتَا اثْنَتَيْنِ فَلَهُمَا الثُّلُثٰنِ مِمَّا تَرَكَ ۗوَاِنْ كَانُوْٓا اِخْوَةً رِّجَالًا وَّنِسَاۤءً فَلِلذَّكَرِ مِثْلُ حَظِّ الْاُنْثَيَيْنِۗ يُبَيِّنُ اللّٰهُ لَكُمْ اَنْ تَضِلُّوْا ۗ وَاللّٰهُ بِكُلِّ شَيْءٍ عَلِيْمٌ ࣖ
Mereka meminta fatwa kepadamu (tentang kalalah). Katakanlah, “Allah memberi fatwa kepadamu tentang kalalah (yaitu), jika seseorang mati dan dia tidak mempunyai anak tetapi mempunyai saudara perempuan, maka bagiannya (saudara perempuannya itu) seperdua dari harta yang ditinggalkannya, dan saudaranya yang laki-laki mewarisi (seluruh harta saudara perempuan), jika dia tidak mempunyai anak. Tetapi jika saudara perempuan itu dua orang, maka bagi keduanya dua pertiga dari harta yang ditinggalkan. Dan jika mereka (ahli waris itu terdiri dari) saudara-saudara laki-laki dan perempuan, maka bagian seorang saudara laki-laki sama dengan bagian dua saudara perempuan. Allah menerangkan (hukum ini) kepadamu, agar kamu tidak sesat. Allah Maha Mengetahui segala sesuatu.”

(QS. An-Nisa' ayat 176)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement