REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Badan Sepak Bola Eropa (UEFA) menyiapkan rencana darurat jika Semifinal dan Final Euro 2020 tak berlangsung di Wembley, Inggris. Pasalya, Inggris masih menolak mengendurkan aturan karantina untuk suporter negara lain.
UEFA bertemu dengan pejabat pemerintah dan Asosiasi Sepak Bola Inggris (FA) untuk membahas kemungkinan agar Wembley menjadi tuan rumah pertandingan antara Chelsea dan Manchester City, tetapi tidak ada kesepakatan yang dapat dicapai tentang pengecualian karantina untuk sponsor, VIP, dan penyiar.
Kini pemerintah Inggris sedang berdiskusi dengan UEFA mengenai rencana menggelar semifinal dan final Euro 2020 yang aman dan terjamin, tetapi masih belum ada keputusan yang dibuat mengenai pengecualian aturan karantina.
"Kami memahami tekanan yang dihadapi pemerintah dan berharap dapat mencapai kesimpulan yang memuaskan dari diskusi kami tentang masalah ini," kata UEFA dalam sebuah pernyataan yang dikutip BBC Sports pada Jumat (18/6).
"Selalu ada rencana darurat, tetapi kami yakin pekan terakhir akan digelar di London. Dublin dan Bilbao awalnya termasuk kota tuan rumah Euro 2020, tetapi dicoret setelah tidak dapat menjamin kehadiran penonton," kata UEFA.