Jumat 18 Jun 2021 23:58 WIB

Tiga daerah di Provinsi Jambi masih zona merah Covid-19

Satgas Covid laporkan total ada tiga zona merah dan delapan oranye di Provinsi Jambi

Pesepeda melintasi jalur khusus sepeda di Jalan Prof. Dr. Soemantri Brodjonegoro, Jambi.  Kota Jambi, Kabupaten Muaro Jambi dan Kabupaten Tanjung Jabung Barat Provinsi Jambi masih berada pada zona merahatau zona risiko tinggi penularan Covid-19.
Foto: ANTARA/Wahdi Septiawan
Pesepeda melintasi jalur khusus sepeda di Jalan Prof. Dr. Soemantri Brodjonegoro, Jambi. Kota Jambi, Kabupaten Muaro Jambi dan Kabupaten Tanjung Jabung Barat Provinsi Jambi masih berada pada zona merahatau zona risiko tinggi penularan Covid-19.

REPUBLIKA.CO.ID, JAMBI -- Kota Jambi, Kabupaten Muaro Jambi dan Kabupaten Tanjung Jabung Barat Provinsi Jambi masih berada pada zona merahatau zona risiko tinggi penularan Covid-19.

"Tiga kabupaten kota di Jambi masih zona merah Covid-19 dan delapan daerah lainnya zona oranye COVID-19," kata Juru Bicara Satgas Covid-19 Provinsi Jambi Johansyah di Jambi, Jumat (18/6).

Delapan daerah yang berada pada zona oranye atau zona risiko sedang penularan Covid-19 yakni Kota Sungai Penuh, Kabupaten Kerinci, Tebo, Bungo, Merangin, Sarolangun, Batanghari dan Kabupaten Tanjung Jabung Timur. Sementara itu pada hari ini terdapat 157 orang pasien terkonfirmasi positif Covid-19 di provinsi itu sehingga total pasien terkonfirmasi positif berjumlah 11.660 orang.

Pasien Covid-19 yang dinyatakan sembuh pada hari ini terdapat 125 orang. Dengan demikian total pasien Covid-19 yang sudah dinyatakan sembuh berjumlah 9.535 orang.

Kemudian pasien Covid-19 yang meninggal dunia di daerah itu pada hari ini berjumlah dua orang sehingga total pasienyang meninggal dunia berjumlah 218 orang. "Pasien Covid-19 yang masih menjalani proses perawatan sebanyak 1.907 orang," kata Johansyah. 

Satgas Covid-19 Provinsi Jambi menghimbau masyarakat di daerah itu untuk menerapkan protokol kesehatan secara disiplin, yakni mencuci tangan dengan sabun di air mengalir, memakai masker, menjaga jarak, menghindari kerumunan dan mengurangi mobilitas ke luar daerah.

sumber : Antara
BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement