Sabtu 19 Jun 2021 11:25 WIB

Kim Jong-un Perkuat Kedisiplinan Partai yang Berkuasa

Pemimpin Korea Utara Kim Jong-un telah memperkuat disiplin Partai Buruh

Rep: Dwina Agustin/ Red: Christiyaningsih
Sebuah foto yang dirilis oleh Kantor Berita Pusat Korea Utara (KCNA) resmi menunjukkan Pemimpin Tertinggi Korea Utara Kim Jong-un memimpin kursus singkat pertama untuk sekretaris kepala kota dan kabupaten. Komite Partai diadakan di aula konferensi gedung kantor Komite Sentral Partai Pekerja Korea (WPK), di Pyongyang, Korea Utara, 03 Maret 2021 (dikeluarkan 04 Maret 2021).
Foto: EPA-EFE/KCNA
Sebuah foto yang dirilis oleh Kantor Berita Pusat Korea Utara (KCNA) resmi menunjukkan Pemimpin Tertinggi Korea Utara Kim Jong-un memimpin kursus singkat pertama untuk sekretaris kepala kota dan kabupaten. Komite Partai diadakan di aula konferensi gedung kantor Komite Sentral Partai Pekerja Korea (WPK), di Pyongyang, Korea Utara, 03 Maret 2021 (dikeluarkan 04 Maret 2021).

REPUBLIKA.CO.ID, PYONGYANG -- Pemimpin Korea Utara Kim Jong-un telah memperkuat disiplin Partai Buruh yang berkuasa. Dia pun menunjuk anggota baru politbironya yang kuat.

Kantor berita pemerintah Korea Utara KCNA melaporkan pada Sabtu (19/6), Komite pusat partai mengadakan rapat pleno untuk hari keempat dan terakhir. Kim meninjau masalah organisasi dan ideologis untuk organ kepemimpinan pusatnya. Beberapa anggota kepemimpinan menyatakan penyesalan karena gagal memenuhi harapan setelah Kim menunjukkan masalah serius dengan gaya hidup mereka.

Baca Juga

Politbiro komite pusat yang kuat juga memilih Thae Hyong Chol sebagai wakil presiden Presidium Majelis Rakyat Tertinggi, sebagai anggota baru. Sedangkan U Sang Chol seorang pejabat di Komisi Audit Pusat partai sebagai anggota pengganti.

Selama sesi sebelumnya, Kim menyerukan langkah-langkah untuk mengatasi situasi pangan yang sulit, menyalahkan pandemi virus corona, dan topan tahun lalu. Dia mendesak persiapan untuk dialog dan konfrontasi dengan Amerika Serikat dalam komentar langsung pertamanya tentang pemerintahan Presiden AS Joe Biden.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement