REPUBLIKA.CO.ID, YOGYAKARTA -- Pule Payung merupakan salah satu destinasi wisata menarik di Kabupaten Kulon Progo, Daerah Istimewa (DI) Yogyakarta. Pengembangan destinasi wisata Pule Payung pun tidak lepas dari kerja sama dengan berbagai pihak.
Selain dukungan pemerintah, Pule Payung banyak bekerja sama dengan berbagai perguruan tinggi salah satunya Universitas BSI (Bina Sarana Informatika) kampus Yogyakarta. Melalui program Tri Dharma Perguruan Tinggi berupa pengabdian kepada masyarakat, Universitas BSI kampus Yogyakarta memberikan pelatihan pengembangan destinasi pada Sabtu, 5 Juni 2021 lalu.
Beberapa pelatihan yang terlaksana antara lain pelatihan tour guiding dengan menggunakan bahasa inggris oleh Angela Bayu Pertama Sari selaku tutor. Sedangkan pelatihan selanjutnya tentang pembuatan video profil untuk digital marketing bukit wisata Pule Payung oleh Sardiarinto.
“Bagi seseorang yang berkecimpung di dunia bisnis pariwisata tentu istilah tour guide dan tour leader akan terdengar sangat akrab di telinga,” tutur Angela berdasarkan rilis yang diterima, Sabtu (19/6)
Meski demikian, masih banyak yang belum tahu secara jelas tentang persamaan maupun perbedaan antara kedua hal tersebut.“Tour guide juga dikenal sebagai pemandu wisata. Profesi ini bertugas untuk memberikan bantuan, informasi, dan interpretasi warisan budaya, sejarah, serta kontemporer kepada wisatawan di suatu destinasi wisata,” pungkasnya.
Sedangkan untuk tour leader yakni profesi yang mengawasi dan mengelola rencana perjalanan atas nama tour operator.“Dengan berbagai upaya pengembangan, selain dengan pesona alamnya yang sudah menarik, destinasi wisata Pule Payung punya keunggulan tersendiri dalam memberikan pelayanan kepada wisatawan,” pungkas Angela.
Atas dasar itulah, tak salah jika Pule Payung nantinya akan menjadi salah satu destinasi unggulan setelah normalnya penerbangan di bandara internasional YIA Kulon Progo dan berakhirnya masa pandemi Covid-19.