REPUBLIKA.CO.ID, AMBON -- Hingga hari ketiga gempa di Tehoru Maluku, tim Rumah Zakat Action masih melakukan assesment lapangan. Terutama mendata terkait warga yang terdampak gempa tersebut. Kali ini tim bergeser ke Desa Saonolu Kecamatan Tehoru yang menjadi titik atau pusat gempa yang berkekuatan 6,1 Mg.
"Saat ini warga semua telah mengungsi ke tempat yang tinggi dengan beralaskan apa adanya saja yang bisa melindungi mereka dari terik matahari dan hujan," menurut laporan Tim Rumah Zakat Action yang diterima Republika.co.id, Sabtu (19/6).
Beberapa rumah warga pun rusak sehingga banyak dari mereka lebih memilih untuk menghindar ketimbang harus tinggal di dalam rumah yang telah mengalami beberapa kerusukan pada dinding dan lantai. "Untuk rasa trauma masih sangat melekat pada psikis warga setempat. Kebutuhan seperti tarpal, tikar, obat-obatan, wc darurat (MCK), air bersih, makanan siap saji, dapur umum, dan lain-lain sangatlah dibutuhkan," ucap dia.