REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- TNI Angkatan Udara (AU) kembali mengerahkan Pasukan Khas (Paskhas) untuk mengawal terselenggaranya aturan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) berskala mikro. Terdapat ratusan prajurit Paskhas yang akan bertugas di wilayah DKI Jakarta dan Madiun, Jawa Timur.
"Setelah penetapan PPKM berskala mikro, yang berlaku 15-28 Juni 2021, TNI AU kembali mengerahkan Paskhas dalam mengawal terselenggaranya aturan PPKM yang ditetapkan pemerintah," ujar Kepala Dinas Penerangan TNI AU, Marsma TNI Indan Gilang Buldansyah, kepada Republika, Sabtu (19/6).
Gilang menjelaskan, untuk di wilayah DKI Jakarta, pihaknya mengerahkan sebanyak 100 personel yang berasal dari Wing I Paskhas. Prajurit-prajurit Paskhas tersebut turut mengikuti Apel Gelar Kesiapan PPKM yang dipimpin Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan di lapangan Monas, Jakarta Pusat, Jumat (18/6) lalu.
"Sementara di wilayah Madiun, Jawa Timur, TNI AU mengerahkan 115 prajurit dari kesatuan Batalyon Komando 463 Paskhas," kata dia.
Selama melaksanakan tugas, kata Gilang, Paskhas akan bersinergi dengan instansi terkait lainnya. Instansi-instansi lain yang dia maksud, yakni dengan sesama satuan TNI lainnya, Polri, maupun dengan instansi pemerintah setempat.
"Para prajurit secara aktif memberikan penyuluhan kepada warga masyarakat, tentang pentingnya menerapkan protokol kesehatan," jelas dia.
Selain itu, tugas lain dari prajurit-prajurit Paskhas tersebut adalah mendukung tim PPKM dalam mengerahkan masyarakat untuk mengikuti vaksinasi massal yang sedang diselenggarakan oleh pemerintah. Dari TNI sendiri juga melakukan kegiatan Serbuan Vaksinasi yang dilakukan di sejumlah daerah.
Sebelumnya, TNI-Polri akan menambah pasukan untuk melaksanakan PPKM Mikro di beberapa titik posko di sekitar Jawa Timur. Pasukan TNI yang akan diturunkan berasal dari Marinir dan Polri akan menurunkan pasukan Brimob dari Polda Jawa Timur.
"Pasukan TNI dari Marinir, Yonif Mekanis 516/CY dan Yonarh 8/MBC serta pasukan Brimob dari Polda Jatim akan memperkuat pelaksanaan PPKM Mikro," ujar Panglima TNI, Marsekal Hadi Tjahjanto, dalam keterangan pers, Jumat (18/6).
Dia bersama dengan Kapolri, Jenderal Listyo Sigit, menegaskan akan menambah pasukan untuk melaksanakan PPKM Mikro di beberapa titik Posko disekitar Jawa Timur. Hal tersebut dilakukan guna mencegah makin meningkatnya kasus Covid-19 baru.
Anggota-anggotanya tersebut akan bertugas di titik penyekatan sisi Jembatan Suramadu dan dari arah Sampang, Pamekasan, Sumenep. Warga yang akan melintasi jalur tersebut harus melaksanakan swab antigen, juga terhadap penumpang di Pelabuhan Kamal dan Tanjung Perak.
"Setiap petugas yang bertugas di PPKM Skala Mikro, harus mengetahui tugasnya secara detail dengan memberi pemahaman yang baik," kata Hadi.
Apabila hal tersebut sudah dilakukan, maka setiap petugas di lapangan dapat melaksanakan tugasnya dengan optimal. Sejumlah tugas yang harus dilakukan ialah menegakkan disiplin protokol kesehatan, penyekatan, testing, tracing, pengawasan isolasi mandiri, pemantauan dan distribusi logistik.
Panglima TNI juga menekankan para petugas untuk melaksanakan terus pemantauan kasus aktif, angka kematian, angka kesembuhan, BOR (Bed Occupancy Rate) ICU, dan BOR isolasi. Dia meminta data-data itu dilaporkan secara objektif agar menjadi bahan evaluasi yang objektif.
"Data yang objektif tentu akan memungkinkan untuk mengambil langkah antisipasi dengan segera untuk mencegah terjadinya lonjakan kasus kembali,” kata dia.