Sabtu 19 Jun 2021 20:57 WIB

Banyak Orang Munafik, Mengapa Islam Larang Bunuh Mereka?

Rasulullah SAW melarang membunuh munafik meski mereka rugikan Islam

Rep: Andrian Saputra/ Red: Nashih Nashrullah
Rasulullah SAW melarang membunuh munafik meski mereka rugikan Islam. Ilustrasi munafik alias muka dua
Foto: wallsdl.com
Rasulullah SAW melarang membunuh munafik meski mereka rugikan Islam. Ilustrasi munafik alias muka dua

REPUBLIKA.CO.ID,- Keberadaan kaum munafik selalu saja ada sepanjang sejarah umat Islam. Mereka juga ada pada masa Rasulullah SAW dan kerap kali mengganggu bahkan membahayakan dakwah Islam. 

Kendati demikiam, justru Islam melalui ajaran Rasulullah SAW melarang membunuh para munafik. Mengapa demikian?

Baca Juga

Dikutip dari alukah.net, berikut ini sejumlah alasan mengapa Islam melarang membunuh orang munafik? Dalam tafsirnya, Ibnu Katsir mengutip pendapat Imam Al Qurthubi dan mufasir lainnya tentang alasan Rasulullah SAW tidak membunuh munafik meski beliau tahu manuver dan konspirasi sesama mereka.  

Jawabannya, kata Ibnu Katsir, antara lain adalah hadits riwayat Umar bin Khattab RA dalam Shahih Bukhari dan Muslim, Rasulullah SAW bersabda:

أَكْرَهُ أَنْ يَتَحَدَّثَ الْعَرَبُ أَنَّ مُحَمَّدًا يَقْتُلُ أَصْحَابَهُ “Aku tak suka kelak ada orang Arab yang menggunjing, Muhammad membunuh sahabatnya..”

Maknanya, menurut Ibnu Katsir adalah khawatir justru akan mengubah minat Arab masuk Islam sementara mereka tidak tahu-menahu alasan membunuh orang munafik itu, misalnya. Mereka hanya akan melihat kasat mata saja, bahwa itu lho Muhammad membenuh para sahabatnya. Al Qurthubi berkata. “Inilah pandangan para ulama kami dan lainya. Sebagaimana ulama dapat jatah zakat meski diketahui akidah mereka masih amburadul.”  

Menurut, Imam Syafii, hikmah menahannya Rasulullah dari membunuh orang-orang munafik itu  karena secara kasat mata mereka menampakkan Islam, meski sudah diketahui kemunafikan mereka. Apa yang mereka tampakkan berlaku kententuan syariat Islam. Dalam hadits shahih Bukhari Muslim, Rasulullah berkata: 

أُمِرْتُ أَنْ أُقَاتِلَ النَّاسَ حَتَّى يَقُولُوا لَا إِلَهَ إِلَّا اللهُ، فَإِذَا قَالُوهَا عَصَمُوا مِنِّي دِمَاءَهُمْ وَأَمْوَالَهُمْ إِلَّا بِحَقِّهَا وَحِسَابُهُمْ عَلَى اللهِ عز وجل

“Saya memerintahkan memerangi manusia sehingga mereka mengatakan La Illaha Ilallah. Maka jika mereka telah mengatakannya, maka darah dan harta mereka dilindungi kecuali dengan hak dan hisab mereka pada Allah.  

Para ulama lainnya berkata bahwa tidak dibunuhnya orang-orang munafik itu karena Nabi Muhammad tak takut dengan kejahatan mereka yang bahkan membuat nabi bisa menjadi dalam di antara mereka. Nabi menyampaikan ayat-ayat yang menjelaskan pada mereka, namun apabila setelah itu mereka berbuat nifaq dan mengajarkannya pada kaum Muslim mereka akan diperangi. 

Imam malik berkata, "Orang munafik itu dalam menjalin perjanjian dengan Rasul itu zindiq tiap hari." Maksudnya mengiyakan dilisan namun mengingkari.

Sumber: alukah.net

 

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement