Senin 21 Jun 2021 02:41 WIB

Wali Kota Sukabumi Kembali Turun Pantau Prokes

Petugas pun diminta selalu mengingatkan 5M kepada masyarakat.

Rep: Riga Nurul Iman/ Red: Andi Nur Aminah
Wali Kota Sukabumi Achmad Fahmi memantau langsung penerapan protokol kesehatan di Jalan R Syamsudin SH, Kota Sukabumi, Sabtu (19/6) malam.
Foto: Republika/riga nurul iman
Wali Kota Sukabumi Achmad Fahmi memantau langsung penerapan protokol kesehatan di Jalan R Syamsudin SH, Kota Sukabumi, Sabtu (19/6) malam.

REPUBLIKA.CO.ID, SUKABUMI -- Upaya mencegah penyebaran Covid-19 terus digencarkan. Salah satunya dilakukan Wali Kota Sukabumi Achmad Fahmi yang turun langsung memantau penerapan protokol kesehatan di sejumlah titik pada Sabtu (19/6) malam.

Dalam kesempatan itu wali kota mengecek kesiapan petugas gabungan dalam rangka pengawasan protokol kesehatan di Balai Kota Sukabumi. Petugas diminta mengingatkan 5M yakni memakai masker, menjaga jarak, mencuci tangan dengan sabun, menghindari kerumunan, dan mengurangi mobilitas.

Baca Juga

"Kondisi Covid-19 mengalami kenaikan yang cukup tajam di berbagai daerah, termasuk juga di Kota Sukabumi," ujar Wali Kota Sukabumi, Achmad Fahmi, Sabtu malam. Sehingga cara yang efektif untuk memutus mata rantai penyebaran Covid adalah disiplin dalam menerapkan protokol kesehatan.

Untuk kebaikan bersama kata Fahmi, ia mengimbau warga upayakan di //weekend ini untuk tetap di rumah. "Jangan kemana mana, cukup bersama keluarga tercinta," imbuh dia.

Jangan lupa, kata Fahmi, doakan Kota Sukabumi agar kembali pulih. Hal ini akan menggerakan roda ekonomi warga.

Di sisi lain, Satgas Penanganan Covid-19 Kota Sukabumi mencatat 41 kasus baru Covid-19 pada Sabtu (19/6). Jumlah ini meningkat kembali setelah sempat turun pada Jumat (18/6) yang hanya sebanyak 36 kasus.

Pada Sabtu ini terdapat 35 orang isolasi mandiri dan enam orang di rumah sakit dan satu orang lainnya meninggal dunia. " Satu orang meninggal duni yakni perempuan usia 58 tahun warga Kelurahan Limusnunggal yang Isolasi di RSUD Syamsudin dengan Komorbid DM," ujar Juru Bicara Satgas Penanganan Covid-19 Kota Sukabumi, Wahyu Handriana.

Wahyu mengatakan, pada Jumat (18/6) lalu, penambahan kasus Covid-19 hanya sebanyak 36 orang. Rinciannya 33 orang isolasi mandiri dan tiga orang di rumah sakit dan tidak ada yang meninggal dunia.

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يَسْتَفْتُوْنَكَۗ قُلِ اللّٰهُ يُفْتِيْكُمْ فِى الْكَلٰلَةِ ۗاِنِ امْرُؤٌا هَلَكَ لَيْسَ لَهٗ وَلَدٌ وَّلَهٗٓ اُخْتٌ فَلَهَا نِصْفُ مَا تَرَكَۚ وَهُوَ يَرِثُهَآ اِنْ لَّمْ يَكُنْ لَّهَا وَلَدٌ ۚ فَاِنْ كَانَتَا اثْنَتَيْنِ فَلَهُمَا الثُّلُثٰنِ مِمَّا تَرَكَ ۗوَاِنْ كَانُوْٓا اِخْوَةً رِّجَالًا وَّنِسَاۤءً فَلِلذَّكَرِ مِثْلُ حَظِّ الْاُنْثَيَيْنِۗ يُبَيِّنُ اللّٰهُ لَكُمْ اَنْ تَضِلُّوْا ۗ وَاللّٰهُ بِكُلِّ شَيْءٍ عَلِيْمٌ ࣖ
Mereka meminta fatwa kepadamu (tentang kalalah). Katakanlah, “Allah memberi fatwa kepadamu tentang kalalah (yaitu), jika seseorang mati dan dia tidak mempunyai anak tetapi mempunyai saudara perempuan, maka bagiannya (saudara perempuannya itu) seperdua dari harta yang ditinggalkannya, dan saudaranya yang laki-laki mewarisi (seluruh harta saudara perempuan), jika dia tidak mempunyai anak. Tetapi jika saudara perempuan itu dua orang, maka bagi keduanya dua pertiga dari harta yang ditinggalkan. Dan jika mereka (ahli waris itu terdiri dari) saudara-saudara laki-laki dan perempuan, maka bagian seorang saudara laki-laki sama dengan bagian dua saudara perempuan. Allah menerangkan (hukum ini) kepadamu, agar kamu tidak sesat. Allah Maha Mengetahui segala sesuatu.”

(QS. An-Nisa' ayat 176)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement