REPUBLIKA.CO.ID, HAVANA -- Kandidat vaksin untuk mencegah infeksi virus corona jenis baru (COVID-19) buatan Kuba yang dinamakan Soberana 2 telah menunjukkan efektivitas hingga 62 persen, hanya dalam dua dari total tiga dosis. Hal ini diumumkan oleh BioCubaFarma selaku perusahaan biofarmasi negara tersebut pada Sabtu (19/6), dilansir reuters, Ahad (20/6).
Selain Soberana 2, kandidat vaksin COVID-19 buatan Kuba lainnya adalah Abdala. Kini masing-masing yeah mencapai fase uji coba tahap akhir, yang diharapkan dapat menunjukkan hasil efektivitas setidaknya sama dengan pengujian sebelumnya.
Selama ini, Kuba menjadi negara yang memiliki reputasi cukup baik dalam bidang bioteknologi. Sejauh ini, total dosis vaksin yang diberikan kepada masyarakat di negara itu telah mencapai 4,33 juta, dengan total orang yang divaksinasi secara tantas adalah 793 ribu ata tujuh persen dari populasi.
Pemerintah Kuba mengatakan produksi vaksin Soberana 2 ditargetkan mencapai 100 juta dosis pada tahun ini. Kuba menjadi negara Amerika Latin pertama yang mengembangkan vaksin COVID-19 buatan sendiri.
Sejauh ini, Cuba telah mencatat hingga 166.368 kasus COVID-19, dengan jumlah kematian 1.148. Sementara, jumlah pasien yang dinyatakan sembuh adalah 157.285 orang.