Ahad 20 Jun 2021 11:02 WIB

Kematian Akibat Covid-19 Brasil Tembus Setengah Juta Kasus

Kementerian Kesehatan Brasil mencatat tambahan hingga 82.288 kasus baru Covid-19

Rep: Puti Almas/ Red: Nur Aini
 Pekerja pemakaman yang mengenakan alat pelindung lebih rendah ke dalam kuburan, peti mati berisi jenazah Mariana de Jesus, 77, yang meninggal karena komplikasi terkait COVID-19, di pemakaman Inahuma di Rio de Janeiro, Brasil, Rabu, 28 April 2021.
Foto: AP/Bruna Prado
Pekerja pemakaman yang mengenakan alat pelindung lebih rendah ke dalam kuburan, peti mati berisi jenazah Mariana de Jesus, 77, yang meninggal karena komplikasi terkait COVID-19, di pemakaman Inahuma di Rio de Janeiro, Brasil, Rabu, 28 April 2021.

REPUBLIKA.CO.ID, BRASILIA — Jumlah kematian akibat infeksi virus corona jenis baru (Covid-19) di Brasil telah mencapai 500.000 pada Sabtu (20/6).

 

Baca Juga

Kementerian Kesehatan Brasil mencatat tambahan hingga 82.288 kasus Covid-19 dalam 24 jam terakhir. Hingga hampir 17,9 juta kasus penyakit wabah tercatat di negara itu sejak pandemi pertama kali dimulai. 

Brasil menjadi negara ketiga di dunia yang memiliki jumlah kasus Covid-19 terbesar. Secara keseluruhan, pasien yang dinyatakan sembuh adalah 16.183.849. 

 

Vaksinasi Covid-19 di Brasil hingga saat ini telah dilakukan, dengan jumlah dosis diberikan secara keseluruhan di negara itu mencapai 85,4 juta. Sementara, total masyarakat yang sudah divaksinasi lengkap adalah 24,1 juta atau 11,4 persen dari populasi. 

Di antara faktor yang dianggap membuat kasus Covid-19 di Brasil begitu tinggi adalah penanganan pandemi yang tidak tepat, sejak awal wabah masuk ke negara itu pada tahun lalu. Presiden Jair Bolsonaro menjadi salah satu sosok pemimpin yang menentang aturan pembatasan seperti karantina wilayah (lockdown) diberlakukan dan sempat meremehkan penyakit akibat virus ini sebagai flu ringan. 

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَلَقَدْ اَرْسَلْنَا رُسُلًا مِّنْ قَبْلِكَ مِنْهُمْ مَّنْ قَصَصْنَا عَلَيْكَ وَمِنْهُمْ مَّنْ لَّمْ نَقْصُصْ عَلَيْكَ ۗوَمَا كَانَ لِرَسُوْلٍ اَنْ يَّأْتِيَ بِاٰيَةٍ اِلَّا بِاِذْنِ اللّٰهِ ۚفَاِذَا جَاۤءَ اَمْرُ اللّٰهِ قُضِيَ بِالْحَقِّ وَخَسِرَ هُنَالِكَ الْمُبْطِلُوْنَ ࣖ
Dan sungguh, Kami telah mengutus beberapa rasul sebelum engkau (Muhammad), di antara mereka ada yang Kami ceritakan kepadamu dan di antaranya ada (pula) yang tidak Kami ceritakan kepadamu. Tidak ada seorang rasul membawa suatu mukjizat, kecuali seizin Allah. Maka apabila telah datang perintah Allah, (untuk semua perkara) diputuskan dengan adil. Dan ketika itu rugilah orang-orang yang berpegang kepada yang batil.

(QS. Gafir ayat 78)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement