Ahad 20 Jun 2021 15:34 WIB

PMI Banyumas Intensif Sosialisasikan Donor PK

UDD PMI Banyumas telah menyalurkan 1.374 kantong PK bagi 1.161 pasien Covid-19.

Rep: eko widiyatno/ Red: Hiru Muhammad
Petugas melmperlihatkan hasil pengambilan plasma darah atau plasma konvalesen dari pasien sembuh COVID-19, di Unit Donor Darah (UDD) PMI Banyumas, Banyumas, Jateng, Senin (7/12/2020). UDD PMI Banyumas melayani permintaan plasma konvalesen, yang digunakan untuk terapi antibodi pada proses penyembuhan pasien COVID-19 dari sejumlah wilayah termasuk DKI Jakarta, meski terkendala minimya jumlah pendonor.
Foto: IDHAD ZAKARIA/ANTARA
Petugas melmperlihatkan hasil pengambilan plasma darah atau plasma konvalesen dari pasien sembuh COVID-19, di Unit Donor Darah (UDD) PMI Banyumas, Banyumas, Jateng, Senin (7/12/2020). UDD PMI Banyumas melayani permintaan plasma konvalesen, yang digunakan untuk terapi antibodi pada proses penyembuhan pasien COVID-19 dari sejumlah wilayah termasuk DKI Jakarta, meski terkendala minimya jumlah pendonor.

REPUBLIKA.CO.ID, PURWOKERTO--Untuk membantu pasien Covid 19 yang mengalami gejala berat, PMI Banyumas intensif melakukan sosialisasi donor Plasma Konvalesen (PK) pada para penyintas Covid 19. ''Sejak beberapa bulan terakhir, kasus Covid 19 terus mengalami lonjakan. Melalui berbagai sosialisasi ini, kami berharap pasokan PK bagi pasien yang membutuhkan, bisa semakin ditingkatkan,'' jelas Wakil Ketua I PMI Banyumas Dibyo Yuwono, Sabtu (20/6).

Mewakili Ketua PMI Sadewo Tri Lastiono, Dibyo menyatakan, dalam penanganan Covid-19, UDD PMI Banyumas memang menjadi salah satu dari tiga UDD di Jawa Tengah yang bisa melayani donor plasma konvalesen dan menyalurkannya.  

Bahkan sejauh ini, UDD PMI Banyumas telah menyalurkan 1.374 kantong PK bagi 1.161 pasien Covid-19. ''Capaian ini bisa kami lakukan berkat dukungan Bupati Banyumas, Wakil Bupati yang juga Ketua PMI Banyumas, dan lintas sektor lainnya,'' katanya.

Menurutnya, sejak beberapa bulan terakhir, kebutuhan PK terus mengalami kenaikan. Peningkatan permintaan PK tersebut, terutama mulai terjadi sejak pasca lebaran. ''Saat ini saja, ada 55 pasien dengan kebutuhan 102 kantong yang masih menunggu antrian untuk mendapatkan plasma di PMI Banyumas. Kebutuhan darah tersebut sebagian besar dari luar Banyumas,'' jelasnya.

Terkait hal ini, pihaknya terus berupaya agar jumlah penyintas Covid 19 yang melakukan donor PK bisa ditingkatkan. Antara lain melalui koordinasi dengan beberapa instansi, seperti dengan pihak kepolisian, BUMN, ponpes, perguruan tinggi, dan rumah sakit.

''Kami juga melakukan sosialisasi di tempat karantina Pondok Slamet dan Diklat Baturraden, menghubungi penyintas Covid-19 yang sudah sembuh agar bersedia melakukan donor plasma,'' katanya.

Sementara dalam rangka memperingati Hari Donor Darah se Dunia, PMI Kabupaten Banyumas menyerahkan penghargaan pada ribuan pendonor. Mereka adalah para pendonor yang telah  mendonorkan darahnya sebanyak 25 kali, 50 kali dan 75 kali. ''Total ada 1.161 pendonor yang mendapat penghargaan,'' jelas Asisten Pemerintahan dan Kesra Sekda Banyumas Didi Rudwianto, mewakili Bupati Banyumas Achmad Husein, Sabtu (20/6).

Dalam kesempatan itu Dibyo Yuwono menyebutkan, pendonor yang sudah mendonorkan darahnya sebanyak 25 kali ada sebanyak 889 orang, 50 kali sebanyak 194 orang, dan yang mendonor sebanyak 75 kali ada sebanyak 78 orang. ''Jumlah pendonor darah yang mendapat penghargaan ini, mengalami kenaikan dari tahun sebelumnya,'' jelasnya. 

 

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement