Ahad 20 Jun 2021 17:34 WIB

Islam Melaknat Pelakor

Pelakor akan mendapat laknat.

Perceraian
Foto: Listcrux.com
Perceraian

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Anggota Komisi Fatwa Darul Iftaa Mesir, Syekh Dr Ahmad Wissam, mendapat pertanyaan soal bagaimana jika istri menggugat cerai suaminya demi pria lain atau orang ketiga. Syekh Wissam mengingatkan, yang dilakukan pria tersebut adalah perbuatan setan.

Dia menjelaskan, siapa yang memfitnah seorang wanita yang telah bersuami maka akan mendapat laknat. Hal ini sebagaimana Allah SWT dan Rasulullah SAW mengutuk orang yang menyebabkan seorang wanita marah kepada suaminya.

"Apalagi sampai merusak kehidupan rumah tangga mereka hingga salah satu di antaranya minta cerai," tuturnya dilansir dari laman Masrawy, Ahad (20/6). Syekh Wissam menegaskan, pria dalam konteks tersebut telah melakukan dosa besar dan orang yang melakukannya dilaknat.

Lantas bagaimana dengan wanita tersebut? Apakah berdosa wanita yang telah menikah tetapi mencintai pria lain lalu menceraikan suaminya demi pria tersebut?

Anggota Komisi Fatwa Darul Iftaa Mesir Syekh Muhammad Abdul Sami menyampaikan bahwa sebetulnya ini masalah sosial. "Dan cinta itu sendiri tidak bisa digambarkan sebagai solusi atau kesucian," kata dia.

Syekh Abdul Sami menekankan, perempuan yang telah menikah dilarang keluar dengan pria lain. "Dan jika wanita itu sampai menggugat cerai demi pria yang menggodanya, ini tidak diperbolehkan," ucapnya.

Setiap pasangan suami-istri penting untuk mengetahui misi terbesar setan. Dalam hadits riwayat Muslim dari jalur Jabir bin Abdillah, Nabi Muhammad SAW bersabda, iblis meletakkan singgasananya di atas lautan lalu mengutus bala tentaranya ke seluruh penjuru dunia. Dan yang paling besar fitnahnya kepada manusia maka dialah yang paling dekat kedudukannya dengan iblis.

Masih dalam hadis itu, disebutkan bahwa ada setan yang datang menemui iblis untuk menyampaikan laporan tentang apa yang baru saja dia lakukan kepada manusia. Setan tersebut mengatakan, dia senantiasa bersama si Fulan untuk menggodanya sampai melakukan banyak dosa. Lalu iblis pun berkata, "Demi Allah, engkau belum melakukan apa-apa".

Kemudian datang lagi tentara iblis yang menyampaikan laporan bahwa dia telah membuat pasangan suami-istri bercerai. "Saya tidak meninggalkan pasangan suami-istri kecuali telah aku pisahkan mereka," kata setan tersebut. Mendengar itu, iblis pun mengungkapkan, "Kau adalah sebaik-baiknya tentara".

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَمَا تَفَرَّقُوْٓا اِلَّا مِنْۢ بَعْدِ مَا جَاۤءَهُمُ الْعِلْمُ بَغْيًاۢ بَيْنَهُمْۗ وَلَوْلَا كَلِمَةٌ سَبَقَتْ مِنْ رَّبِّكَ اِلٰٓى اَجَلٍ مُّسَمًّى لَّقُضِيَ بَيْنَهُمْۗ وَاِنَّ الَّذِيْنَ اُوْرِثُوا الْكِتٰبَ مِنْۢ بَعْدِهِمْ لَفِيْ شَكٍّ مِّنْهُ مُرِيْبٍ
Dan mereka (Ahli Kitab) tidak berpecah belah kecuali setelah datang kepada mereka ilmu (kebenaran yang disampaikan oleh para nabi) karena kedengkian antara sesama mereka. Jika tidaklah karena suatu ketetapan yang telah ada dahulunya dari Tuhanmu (untuk menangguhkan azab) sampai batas waktu yang ditentukan, pastilah hukuman bagi mereka telah dilaksanakan. Dan sesungguhnya orang-orang yang mewarisi Kitab (Taurat dan Injil) setelah mereka (pada zaman Muhammad), benar-benar berada dalam keraguan yang mendalam tentang Kitab (Al-Qur'an) itu.

(QS. Asy-Syura ayat 14)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement