REPUBLIKA.CO.ID, KLUNGKUNG--Irit bahan bakar ataupun biaya operasional menjadi kata kunci bagi kendaraan niaga agar mampu menjadi andalan pelaku usaha. Hal itu yang kini ditawarkan DFSK Super cab setelah menjalani uji coba efisiensi bahan bakar di Bali.
DFSK Super Cab yang diisi 2 orang penumpang dengan total jarak tempuh 69,3 kilometer, menyusuri berbagai kondisi jalan di Bali yang beraneka ragam mulai dari perkotaan, jalan tol, hingga masuk ke dalam pedesaan. Berdasarkan hasil pengujian dengan menggunakan teknik full to full, tercatat konsumsi BBM DFSK Super 1.5L Gasoline kali ini bisa menyentuh hasil 15,4 kilometer perliter.
"Hasil yang diraih oleh DFSK Super Cab ini benar-benar mendekati kondisi kenyataannya," kata PR and Media Manager PT Sokonindo Automobile, Achmad Rofiqi, dalam keterangan tertulisnya, Ahad (20/6). Uji coba efisiensi di pulau Dewata itu bertepatan dengan kegiatan corporate social responsibility (CSR) DFSK sebagai bentuk renovasi Pura Pasek Kayuselem, Klungkung, Bali pada Sabtu (19/6).
Kendaraan niaga ini bak terbuka ini mampu mengangkat beban hingga 1,4 ton. Kendaraan tersebut juga bisa diubah menjadi angkutan umum, ambulans, mobil box, chiller box (untuk bawa daging), hingga moko (mobil toko). Konsumen bisa melakukan modifikasi ini tanpa harus repot berkunjung ke karoseri, karena semua bisa diurus melalui semua dealer resmi DFSK.
DFSK Super Cab menawarkan 2 varian mesin, yaitu varian mesin bensin DK15 1.500 cc dengan tenaga 102 dk torsi 140 Nm dan varian diesel 1300 cc dengan tenaga 75 dk torsi 190 Nm. Untuk konsumen yang membutuhkan torsi lebih besar bisa memilih mesin turbo diesel 1.300 cc yang tentunya dapat menjadi solusi dari beragam kebutuhan usaha